Di hari yang sama, guru yang bersangkutan disebut langsung meminta maaf ke orang tua korban. Namun keesokan harinya, korban kembali ke sekolah dan kembali mendapat perundungan secara tidak langsung oleh kakak kelasnya.
Atas peristiwa itu, korban bersama saudaranya satu kelas akhirnya memilih untuk tidak masuk sekolah. Terpisah, orang tua korban, Agung Purnomo menyatakan, hasil permintaan SMA Negeri 1 Sumberlawang pihaknya akan dikasih ruang dialog.
"Saya ingin dialog yang baik namun tidak kami dapatkan. Sampai acara kemarin lebih condong ke acara siremonial dan terus eksensinya ke anak kami yang sebagai korban tidak ada," ujarnya.
"Yang kami butuhkan dari awal bahwa akan diadakan satu forum tertutup terkaitan permasalahan yang seperti apa dengan para pihak terkait dan dari dinas seperti apa. Dari para pelakunya juga tau bagaimana memperbaiki diri. Anaknya juga bisa terehabilitasi istilahnya digedekne (besarkan) atine,"ujarnya.***
Editor : Ditya Arnanta