SRAGEN, iNewskaranganyar.id - Polisi mengungkap motif Suhendar yang nekat menganiyaya Didik Nur Kiswanto, imam masjid Al Hidayah di kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menjelaskan, bahwa kejadian ini diduga dipicu oleh rasa kesal pelaku karena sering ditegur.
Didik menegur pelaku disebabkan tidak pernah menjaga kebersihan masjid. Dan kerap membuat area masjid menjadi kotor.
Selain itu pelaku juga merasa tersinggung karena ditegur terkait kebiasaannya yang malas dan sering telat bangun untuk melaksanakan shalat subuh.
Ia mengatakan antara korban dengan pelaku sudah lama saling kenal dan sangat akrab. Pelaku telah ditampung oleh korban untuk tinggal di sebelah masjid dan sering diberikan bantuan oleh korban.
“ Untuk memastikan apakah pelaku memiliki gangguan jiwa sehingga observasi medis sangat penting untuk mengetahui sejauh mana kondisi kejiwaannya mempengaruhi tindakannya. Observasi ini akan menentukan langkah hukum yang tepat terhadap pelaku, apakah ia bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum atau membutuhkan penanganan medis khusus, “ jelas AKBP Petrus, Minggu (22/9/2024).
Ditambahkan AKBP Petrus, peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 19 September 2024, sekitar pukul 04.30 WIB.
Saat itu korban tengah memimpin sholat Subuh di masjid tersebut. Tiba-tiba, dari arah belakang, pelaku langsung menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau, mengenai leher korban.
Setelah kejadian tersebut, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Oen Solo untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Saat ini kondisi korban sudah membaik, dan sudah dibawa kembali ke rumahnya, " ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta