Roca sendiri baru pertama kali merasakan kejadian tersebut selama perjalanan kariernya. Namun, dia berharap ini adalah yang pertama sekaligus terakhir.
"Semoga ini pertama dan terakhir yang pernah terjadi," tegas Roca.
Pelatih berusia 45 tahun itu pasrah akan sanksi yang diberikan PSSI kepada timnya. Roca dan tim hanya bisa menaati keputusan dan hukuman yang telah dijatuhkan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Pertandingan sendiri dimenangi Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 atas Arema FC.
Para suporter merangsek masuk ke lapangan dan menyerbu pemain. Sekira 3.000 Aremania menyerbu lapangan dalam kejadian tersebut. Keputusan polisi membubarkan massa dengan gas air mata berakibat fatal.
Berita ini sebelumnya telah tayang di sportstars dengan judul "Tangis Pemain Arema FC Pecah saat Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan"
Editor : Bramantyo