KARANGANYAR,iNews.id - Bupati Karanganyar Juliyatmono tak dapat menahan marah kala Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) tidak dapat menjelaskan fungsi alat nomer antrian KIR baru yang terpasang di loket antrian pengujian kendaraan.
Kejadian itu terjadi usai Bupati Karanganyar Juliyatmono memimpin upacara peringatan hari Perhubungan. Usai upacara, Bupati diarahkan untuk melihat alat
Sistem bantuan Non Tunai atau SiBANTER yang terpasang didepan loket.
Awalnya pihak Dishub menerangkan fungsi sistem kerja alat tersebut. Namun, Bupati meminta satu orang yang saat itu tengah mengantri sebagai peraga. Disinilah emosi Bupati yang saat itu didampingi Wakil Bupati Rober Christanto dan Sekertaris Daerah Sutarno terjadi..
Awalnya Wakil Bupati Rober Christanto menanyakan pada Kasi Pengujian Sarana Dishub Haryanto, tentang sistem mesin antrian baru. Rober menanyakan fungsi mesin antrian baru yang terpasang ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan antrian.
"Mesin inikan untuk mempermudah yang mau mengurus KIR mendapatkan antrian. Tapi saat loket dibuka, yang tadi sudah mengantri tidak ada ditempat, kemudian datang, apakah nomer antrian ini masih berlaku atau harus mengantri lagi,"tanya Rober pada Haryanto.
Editor : Ditya Arnanta