KARANGANYAR, iNews.id - Samin (53) menatap sayu kearah kerdus berisi uang kertas yang sudah dalam keadaan tak berbentuk lagi.
Impian Samin, seorang penjaga sekolah di Lodjiwetan, Pasar Kliwon, Solo, untuk naik haji tertunda akibat uang yang dikumpulkan sedikit demi sedikit ludes dimakan rayap. Tak tanggung-tanggung uang tabungannya yang ludes dimakan rayap sebanyak Rp50 juta.
Kabar yang tabungan milik penjaga sekolah ludes dimakan rayap ini pertama kali tersebar melalui akun media sosial Facebook.
Dalam unggahan yang diunggah sebuah akun Facebook bernama @Safrudin H Djamil terlihat Samin dibantu guru-guru SD Lodjiwetan tengah membersihkan uang kertas pecahan Rp10 ribu hingga Rp100 ribu dari dalam kardus.
Samin menunjukan uang tabungan miliknya yang ludes dimakan rayap (ist)
Sontak unggahan itupun menyebar luas. Saat ditemui iNewskaranganyar id, Samin terlihat tengah terduduk lesu sambil menatap kearah kardus.
Air matanya tumpah saat menceritakan kembali kala dirinya mengetahui uang tabungan untuk mendaftar haji ludes dimakan rayap.
Kejadian itu tak diduga sama sekali oleh Samin. Tanpa ada kekhawatiran uangnya bakal dimakan rayap, Samin pun sedikit demi sedikit menyisihkan uang hasil dari warung jajanan anak-anak yang didirikan di lingkungan sekolah, kedalam celengan plastik.
Dia mengungkapkan uang itu telah dikumpulkan selama 2,5 tahun. Sedangkan nominalnya beragam, mulai pecahan uang kertas 5 ribu,10 ribu, 20 ribu, 50 ribu hinggga 100 ribu-an.
"Rata-rata sehari bisa menabung Rp. 100 ribu," jelasnya Selasa (13/9/2022).
Uang tabungan milik Samin penjaga sekolah yang ludes dimakan rayap (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Menurutnya sebagai penjaga sekolah perbulan dirinya memperoleh gaji Rp2.050.000.
Masih ditambah uang lelah dari para guru yang meminta tolong membuatkan minuman teh Samin mendapatkan Rp. 300 ribu perbulan.
"Sebagian ditabung. Masih ditambah penghasilan dari berjualan di kantin sekolah sebagian juga ditabung. Ada rejeki dikit langsung saya masukin," tuturnya.
Samin ayah dari dua anak yang telah berusia 18 dan 25 tahun ini memilih menabung di rumah karena enggan bolak balik ke Bank. Dirinya menunggu uangnya terkumpul banyak baru disetorkan ke bank.
Sudah dua celengan terisi penuh. Rencananya akan di bongkar dan dihitung jumlahnya kemudian digunakan untuk mendaftar haji untuk 4 orang, dirinya juga istri dan dua anaknya.
"Tiga hari lalu istri saya bilang celengan sudah kebak (penuh), rencananya mau dibongkar dan dihitung," paparnya lebih lanjut.
Sayang saat celengan dibongkar salah satu celengan terasa ringan. Seharusnya celengan itu berat.
Saat dibuka ternyata uangnya hancur lebur dimakan rayap tak tersisa. Untungnya satu celengan berhasil di selamatkan.
Satu celengan saat dibuka uangnya rusak sedikit. Agak bolong-bolong seperti terkena jarum. Diperkirakan total dua celengan tersebut berisi 100 juta. Rencananya uang yang sedikit rusak akan ditukarkan di Bank Indonesia.
"Mudah-mudahan bisa diproses dan diganti," pungkasnya.
Editor : Ditya Arnanta