MERAUKE, iNews.id - Kawasan Bumi Cendrawasih atau Papua ujung timur Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman hayati yang yang luar biasa indahnya.
Selain itu kawasan timur Indonesia ini memiliki keindahan alam yan masih asli menjadi daya tarik sendiri.
Tidak hanya wisatawan lokal namun juga dari mancanegara.
Ada beberapa keunikan di Papua yang tidak ditemukan di kawasan lainnya. Dilansir dari Indonesia.go.id, ini daya tarik dari tanah Papua.
Di Merauke ada Taman Nasional Wasur yang ditempuh tak lebih dari 15 menit dari pusat Kota Merauke.
Di Taman Nasional itu kita bisa melihat koleksi flora dan fauna Yang ada salah satu kawasan di taman nasional ini, tepatnya di wilayah padang savana, ditemukan bangunan tanah berdiri menjulang yang merupakan rumah semut.
Masyarakat sekitar biasa menyebutnya Musamus.
Uniknya lagi, rumah semut musamus di taman nasional tersebut memiliki ukuran tergolong jumbo.
Dengan tinggi yang bisa mencapai 5 meter, ada musamus yang berdiameter lebih dari 2 meter. Keunikan tersebut agaknya sulit ditemukan di tempat lain di Indonesia.
Meski dikenal dengan sebutan rumah semut, namun sarang tersebut bukan bukan dibangun oleh kelompok semut.
Namun sarang tersebut dihasilkan oleh hewan sejenis rayap, yang memiliki nama latin Macrotermes sp.
Rayap penghuni musamus dikenali sebagai jenis yang tidak gemar merusak atau bukan termasuk serangga pengganggu.
Rayap jenis ini justru bisa dibilang tergolong mandiri, karena mampu membangun rumah sendiri tanpa harus menumpang di benda-benda milik manusia. Biasanya, rayap ini memang hidup jauh dari pemukiman manusia.
Secara fisik, musamus berupa gundukan tanah yang terbentuk dari bahan dasar rumput kering, tanah, dan air liur rayap pembuatnya. Bentuknya menjulang tinggi di atas permukaan tanah menyerupai stalakmit di gua-gua.
Tekstur permukaan musamus berlekuk-lekuk dan berwarna coklat kemerahan, sesuai warna tanah tempatnya berada.
Di dalam gundukan tanah itu, jutaan koloni rayap yang menjadikan musamus sebagai tempat tinggalnya.
Rayap-rayap tersebut membangun istananya dengan sangat kokoh dan kuat, bahkan mampu menahan beban injakan hewan besar, manusia, maupun hempasan pohon tumbang.
Di dalam musamus terdapat lorong-lorong tempat pergerakan semut atau rayap.
Lorong ini berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus rongga ventilasi yang menjaga kestabilan suhu sehingga mereka terlindung dari perubahan suhu yang ekstrem, bahkan saat terjadi kebakaran hutan sekalipun.
Musamus juga bisa ditemukan di Australia. Namun di Indonesia, agaknya musamus hanya ada di Merauke.
Di Merauke terdapat sebuah padang sabana yang berisi ratusan musamus di atasnya, baik yang masih aktif maupun yang sudah ditinggalkan oleh penghuninya.
Editor : Ditya Arnanta