get app
inews
Aa Read Next : Bawaslu Karanganyar Periksa 1 Kades, Diduga Kampanye Paslon Rober Adhe

Songsong Pemilu 2024, Bawaslu Karanganyar Luncurkan Film Pendek 'Dadi Awu'

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 22:51 WIB
header img
Bawaslu luncurkan film pendek berdurasi 17 menit berjudul Dadi Awu dan louncing buku (iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNews.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karanganyar meluncurkan Film pendek berdurasi 17 menit terkait penanganan pelanggaran Pemilu dan Pilkada.

Film berjudul Dadi Awu ini menggambarkan adanya dugaan pelanganggaran dalam sebuah pesta demokrasi. Termasuk proses penanganannya hingga proses hukumnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti mengatakan film pendek berjudul 'Dadi Awu' ini nantinya juga digunakan menjadi sarana sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat termasuk pemilih pemula yang merupakan kaum milenial.

Melalui film pendek ini, pihaknya  memberikan pemahaman pada masyarakat apabila terdapat pelanggaran Pemilu. Dan masyarakat dapat mengetahui tata cara melakukan pelaporan ke Bawaslu.

"Jika kita hanya bicara saja (sosialisasi) banyak yang tidak paham dan pasti bosan dan tidak menarik. Namun dengan media film pasti mereka akan lebih mudah dalam memahaminya," papar Ketua Bawaslu Nuning Ritwanita Priliastuti, usai louncing film dan buku di Kantor Dinas Perpustakaan Umum, Karanganyar.

Selain meluncurkan Film pendek berdurasi 17 menit terkait penanganan pelanggaran Pemilu dan Pilkada, Bawaslu ini pun meluncurkan buku Sejarah Pengawas Pemilu.

Dalam buku berjudul "Tinta Sejarah Pengawas Pemilu” mendokumentasikan kinerja pengawas dari tahun 2004 hingga-2019.

Ia mengatakan pada awalnya tujuan penulisan buku ini untuk mendokumentasikan laporan hasil pengawasan dan temuan di lapangan terkait pelangggaran pemilu yang terjadi. 

"Ini (buku) hasil dokumentasi kinerja pengawas dari tahun 2004 hingga-2019. Sejarah tidak boleh dilupakan. Dengan buku kini publik mengetahui proses pengawasan pemilu maupun Pilkada 2004 – 2019 karena masing-masing ada hal (pengalaman) yang berbeda," beber Nuning.

Ritwanita Priliastuti, menyebut kedua event tersebut sekaligus sebagai kado HUT Bawaslu Karanganyar yang ke-4.

"Jika kita hanya bicara saja (sosialisasi) banyak yang tidak paham dan pasti bosan dan tidak menarik. Namun dengan media film pasti mereka akan lebih mudah dalam memahaminya," lanjutnya. 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut