get app
inews
Aa Read Next : Adeging Mangkunegaran 267 Merawat Kebudayaan Jawa

Menelusuri Kota Tua Solo, Kota Moderen Bergaya Khas Etnis Hingga Eropa

Minggu, 19 Juni 2022 | 06:30 WIB
header img
Jalan Jenderal Sudirman merupakan salah satu segitiga emas Kota Tua Solo (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

SOLO, iNews.id - Kota Solo, sebuah kota yang keberadaannya sangat penting bagi Provinsi Jawa Tengah. Meski secara geografis, Kota Solo hanya seluas 46,01 km² ini, namun dari dahulu Kota yang pernah di pimpin Presiden Joko Widodo ini sudah sangat strategis. 

Kota Solo, kota dimasa kolonial Belanda yang dikenal "Vorstanlande" atau daerah kekusaan raja, berada dijalur penghubung antara dua Provinsi.  Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tak heran, bila Kota Solo, tingkat peradabannya jauh lebi maju di bandingkan dengan Kota lainnya.

Apalagi, di Kota Solo, terdapat dua Kerajaan yang hingga kini masih kokoh berdiri, yaitu Kraton Kasunanan dan Pura Mangkunegara. Keberadaan dua Kerajaan itulah yang memberikan sentuhan terhadap Kota Tua di Kota Solo. Kota Tua di Solo, berbeda dengan Kota Tua yang ada didaerah lainnya seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Palembang. 

Bila didaerah lain, siapapun pasti tahu dimana letak Kota Tua itu berada. Tapi, bila Kota Tua di Solo, orang pasti akan kebingungan mencari dimana letak Kota Tua itu berada. Bahkan, warga Solo sendiri pun, terutama yang generasi milinial, kebanyakan tak tahu bila Kota Solo juga memiliki kota Tua seperti halnya kota-kota lainya.

Seperti pengakuan Sulis warga Purwopuran, Jebres, Solo. Saat ditanya dimana Kota Tua di Solo,

Sulis mengaku bila dirinya tak tahu dimana letak keberadaannya. Yang Sulis tahu hanyalah tiga tempat yaitu Kraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran dan Benteng Vastenburg.

"Saya tahunnya cuma Keraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran dan Benteng Vastenburg. Sudah itu saja, yang lainnya (Kota Tua) saya tidak tahu,"papar Sulis saat ditanya iNewskaranganyar.id menyangkut Kota Tua, belum lama ini.

Komentar serupa juga dilontarkan Ali yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang angkringan ini pun tak tahu dimana Kota Tua di Solo itu berada.

"Tidak tahu dimana. Kalau Semarang itukan ada Gereja Bledugnya. Kalau disini saya cuma tahunnya Keraton sama Benteng saja,"ungkapnya.

Apa yang diutarakan kedua warga Solo yang termasuk generasi milinial tentang dimana keberadaan Kota Tua di Solo sangatlah wajar.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut