get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap Kenapa Orang Jawa Tidak Boleh Menikah dengan Orang Sunda, Ternyata Disebabkan Ini

Cerita Asmara Gajah Mada, Panglima Perang Majapahit yang Sumpahnya Menggetarkan Nusantara

Kamis, 16 Juni 2022 | 14:17 WIB
header img
Cerita asmara Mahapatih Gajah Mada mengawali sumpahnya yang menggetarkan Nusantara (Foto: Sindonews)

KARANGANYAR, iNews.id - Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa".

Sepenggal sumpah Maha Patih Gajah mengawali kisah seorang Panglima Perang Majapahit yang melegenda.

Dimana sumpah Gajah Mada menyatukan Nusantara yang pernah diucapkan saat diangkat menjadi Mahapatih itu menggetarkan Nusantara.

Sumpah itulah yang mengawali cerita kehidupan Gajah Mada sejak pengangkatan Gajah Mada, sebagai Mahapatih Amangkubhumi pada tahun 1258 Saka (1334 M) yang tercatat dalam kitab Pararaton.

Apabila diterjemahkan memiliki arti "Ia, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".

Sumpah tersebut, sempat menggemparkan seantero Nusantara. Kegemparan itu, termuat dalam tulisan sejarawan Slamet Muljana dalam "Tafsir Sejarah Nagarakretagama". Para petinggi kerajaan seperti Ra Kembar, Ra Banyak, Jabung Tarewes, dan Lembu Peteng merespons dengan negatif.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut