Salah satu aspek nilai lebih lagi dari pasukan terlatih Pangeran Sambernyawa, adalah kekuatan barisan prajurit wanita (prajurit estri) yang jumlahnya juga tidak lebih dari 40 orang.
Pasukan ini layaknya pasukan khusus yang juga mampu melakukan berbagai tugas-tugas rahasia. Konteks penetapan jumlah prajurit ini, ungkap Dani, ditemukan pula di Mojoroto.
"Dari penelusuran sejarah yang kami lakukan, penetapan jumlah anggota pasukan khusus dari Pangeran Sambernyawa yaitu sebanyak 40 orang, ternyata justru ada di Mojoroto. Saya berpikir, bahwa kemungkinan setelah Pangeran Sambernyawa melakukan gerilya ke Nglaroh, Wonogiri barulah beliau menetapkan penyebutan nama - nama dari 40 orang pasukan khusus tersebut, yang semua diawali dengan nama gelar Joyo, seperti Joyo Liyangan, Joyo Wilatan dan banyak lagi," paparnya.
Ciri khusus petilasan Pangeran Sambernyawa kebanyakan memang tak selalu jauh dari keberadaan mata air dan sendang. Seperti halnya Sendang Bejen di Kabupaten Karanganyar.
Pun demikian dengan petilasan Pangeran Sambernyawa yang ditemukan di beberapa tempat di Kabupaten Wonogiri seperti Sendang Siwani, Sendang Lanang, Umbul Naga dan Sendang Sigedang.
Menurut Dani, di samping aspek kepercayaan orang Jawa terhadap sarana kekuatan spiritual adi kodrati, keberadaan sumber air yang mencukupi adalah menjadi penting, dimana kebutuhan untuk minum dan sebagainya dapat terjamin dengan keberadaan mata air dan sendang.
"Keberadaan Sendang Bejen ini adalah bukti nyata sejarah secara fisik untuk anak cucu. Karenanya kesadaran untuk merawat keberadaan situs perlu dijaga dan dilestarikan bersama untuk menguak sejarah,"jelasnya (Selesai)
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait