BENGKULU, iNews.id - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Taneak Jang meresmikan peluncuran, Skula Adat "Penjaga Mandat Leluhur".
Peresmian sekolah yang mengedepankan pendidikan adat, sebagai komponen bahan ajarnya ini dihadiri langsung Bupati Lebong Kopli Ansori.
"Konsep pendidikan ini kami bangun sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab kami terhadap kondisi Anak Kutoi Jang (Anak Suku Rejang) yang kini semakin jauh dari tradisi dan budayanya," kata Ketua AMAN Daerah Taneak Jang, Rafik Sanie di Amen, KabupatenLebong, dalam keterangan yang diterima jurnalis MPI, Kamis (28/4/2022).
Skula Adat 'Penjaga Mandat Leluhur' ini sengaja menggunakan dialek Rejang, untuk penyebutan istilah sekolah.
Dalam praktiknya, sekolah ini akan mengajarkan bagaimana pengetahuan mengenai aksara Ka Ga Nga, senin sastra lisa Rejang seperti Neanei, Berejung, Sambei, dan Syaer.
Termasuk pula belajar mengenai cara membuat anyaman seperti Beronang, Tampa, Bakul Sirih, Cakik, Bubu dan lainnya.
"Bahkan ada juga pelajaran mengenai permainan tradisional asli Rejang, alat musik tradisional, dan hal lain yang terkait mengenai identitas suku Rejang," kata Rafik.
Sejauh ini, Rafik mengaku, sudah ada lebih dari 40 orang yang telah mendaftar sebagai peserta belajar di Skula Adat. Dengan usia pesertanya pun bervariasi, mulai dari 5 tahun hingga usia 25 tahun.
"Jadwal belajarnya setiap Jumat sore dan Minggu Pagi," jelas Rafik.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait