SOLO, iNews.id – Praktisi saham, Albert Natalia membagikan tips untuk Anda para trader pemula dalam menerapkan pengelolaan keuangan trading, agar tidak menghabiskan keuntungan ketika mengalami profit dalam sebuah trading saham.
“Kami memiliki pengalaman yang sangat berharga untuk dibagikan agar Anda senantiasa memiliki pengendalian keuangan dalam trading,” tutur Albert kepada iNewskaranganyar.id.
Kebiasaan trader pemula adalah dimana ketika memiliki keuntungan dalam pasar modal, mereka justru menggulungnya sebagai modal kembali saat itu juga, dan malah yang akan terjadi uang keuntungan tersebut kembali diminta oleh market ketika mengalami loss dalam sebuah trading saham.
Lalu bagaimana cara mengatur keuangan dalam trading agar selalu aman dan tidak ikut habis kembali ketika trading saham?
“Dalam penjelasan ini kami akan membagikan sedikit pengalaman kami dalam merubah pola keuangan dalam trading,” jelas Albert.
Siapkan Akun Sekuritas Lebih Dari Satu
Mengapa kami menyarankan lebih dari satu akun itu bukan tanpa alasan yang jelas, dan tentu saja kami menyampaikan ini berdasarkan pengalaman pahit ketika keuntungan dalam trading justru habis ketika mengalami stop loss.
“Dulu kami berpikir bahwa semakin kita memutarkan hasil keuntungan kita dalam trading, maka keuntungan kami akan meningkat dan modal akan semakin berlipat. Namun itu semua justru membuat kami greedy alias serakah, karena emosi kita semakin akan mengejar keuntungan yang semakin tinggi dengan menambah porsi pada sebuah emiten, yang saat itu mengalami kenaikan, alias Average Up agar semakin tinggi profit kami,” papar Albert.
Tentu saja realita terkadang berkata lain, justru market berbalik arah dengan seketika karena market maker melakukan taking profit dan keluar dari posisinya, yang terjadi adalah justru membuat harga semakun turun dan kadang malah sampai ke Auto Reject Bawah (ARB) berhari-hari, dan karena panik modal kita terkunci maka kami melakukan stop loss dengan kerugian yang lumayan.
Makanya, saran Albert, kami menyarankan untuk memiliki beberapa akun, untuk antisipasi market yang sedang turun, dan itu semua bukan tanpa alasan.
Misalkan kita memiliki modal Rp. 9.000.000, akan lebih berbahaya ketika kita hanya memiliki satu akun sekuritas, meski dalam bayangan kita keuntungannya akan tinggi, ingat fluktuasi pasar modal bukan kita yang kendalikan, makanya kita harus bijak dalam mengatur keuangan kita.
“Kami meyarankan modal 9 juta tadi dibagi ke minimal 3 akun, dan kita gunakan trading satu akun dulu,” kata dia.
“Begini ilustrasinya, misalkan kita membeli saham dengan nilai harga emiten saat itu adalah 2.000 perak per saham. Ketika kita mengalami penurunan, misalkan menjadi 1.000 perak, bila kita Average Down di harga 1.000 perak, tidak mungkin dengan jumlah lot yang sama, harga kita akan menjadi 1.000 perak,” papar dia.
Namun bila kita memiliki akun lain dan kita membeli dengan harga 1.000 perak, maka harga kita tetap ke 1.000 perak. Dan yang 2.000 perak di awal tadi jangan stop loss, biarkan saja.
Alasannya adalah, ketika terjadi pull back dari harga 1.000 perak ke 2.000 perak, kita tidak akan rugi, yang ada adalah kita akan mendapatkan cuan. Barulah saham yang kita beli dengan harga 2.000 perak lagi kita jual dengan harga BEP, namun kita masih untung 1.000 perak dari hasil kenaikan saham yang kita beli di bawah tadi.
“Simple kan, dan akun ketiga kita gunakan untuk cadangan apabila terjadi penurunan kembali dari harga kedua tadi,” tegasnya.
Lakukan Withdraw Secara Konsisten
“Kami selalu melakukan withdraw pada hari itu juga ketika mengalami profit dari penjualan saham yang kami beli. Mengapa kami melakukannya adalah dengan alasan yang kita putarkan adalah uang modal yang sudah kita siapkan itu saja. Setelah akumulasi keuntungan satu bulan, maka silahkan berapa persen yang ingin kita tambahkan sebagai modal kembali dan berapa yang kita gunakan untuk menambahkan aset kita yang lain,” jelas Albert.
Selain untuk kebutuhan pribadi, menurut dia, silahkan alokasikan profit Anda ke aset yang lain, tetapi usahkan yang liquid kalau trading Anda masih terbatas. Contohnya belikan emas, dan misal profit Anda sudah tinggi, silahkan alokasikan ke berbagai sektor, misalnya tanah, rumah, apartemen dan apa saja yang menjadi nilai tabungan Anda. “Happy cuan dan gunakan profit saham secara bijak,” tandas Albert
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait