Sementara itu, karyawan Suparno yang mengalami cedera serius di bagian kaki akibat tendangan sapi kini tengah menjalani perawatan intensif dan terapi di rumah sakit terdekat.
Imbauan Kewaspadaan bagi Peternak Menjelang Iduladha.
Berkaca dari pengalamannya, Suparno mengimbau seluruh peternak di Karanganyar dan wilayah lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap calon pembeli yang belum dikenal.
Terlebih di tengah tingginya permintaan hewan kurban menjelang Iduladha, potensi penipuan menjadi semakin besar.
"Jangan mudah percaya meskipun sudah melakukan video call atau menerima bukti transfer. Pastikan uang benar-benar sudah masuk ke rekening kita sebelum hewan diserahkan," pesannya.
Suparno juga menjelaskan bahwa sapi-sapi miliknya yang selama ini menjadi pilihan Istana merupakan hasil pemeliharaan yang sangat ketat.
Jenis sapi yang ia ternakkan meliputi Limosin, Simmental, dan Peranakan Ongole (PO) dengan bobot antara 700 kg hingga 1 ton. Seluruh hewan ternaknya juga telah dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dan hasil uji laboratorium resmi dari dinas peternakan.
"Sapi-sapi ini kami rawat intensif selama 4 hingga 6 bulan sebelum Iduladha. Mulai dari pemberian pakan berkualitas, pemeriksaan kesehatan rutin, hingga latihan berjalan agar ototnya tidak kaku. Semua ini kami lakukan demi memenuhi standar hewan kurban yang baik," ujarnya dengan bangga.
Mengenai potensi kembali dipercaya untuk menyuplai hewan kurban bagi Presiden terpilih Prabowo Subianto tahun ini, Suparno mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.
Namun, ia telah menyiapkan sapi-sapi terbaiknya jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pihak Istana.
"Jika memang kembali diminta oleh Bapak Presiden, tentu kami siap. Tetapi yang paling utama saat ini adalah bagaimana menjaga keamanan dalam bertransaksi. Jangan sampai niat ibadah kurban justru berujung pada kerugian akibat penipuan," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
