KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Seorang warga berinisial JH kini menjadi sorotan setelah mengaku menjual pupuk subsidi dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga seharusnya.
Dalam pengakuannya, JH menjelaskan bahwa penjualan pupuk ini dilakukan karena adanya sisa stok pupuk yang tidak terpakai, dan ia mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari penjualan tersebut.
JH menjelaskan, pupuk subsidi yang dijualnya tersebut berasal dari sisa stok yang tidak terpakai di tempatnya.
“Pupuk itu tidak dibeli oleh tetangga karena memang di tempat saya kurang diminati. Jadi, saya jual meski tidak tahu kemana pupuk itu dijual selanjutnya,” ungkap JH.
Harga jual yang ditetapkan JH untuk pupuk tersebut adalah Rp145.000 per karung, yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga subsidi yang seharusnya diterima petani.
Dalam pengakuannya, JH menyebutkan bahwa keuntungan yang diperolehnya dari penjualan pupuk subsidi ini berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per karung.
“Saya mendapat keuntungan yang cukup banyak, tergantung dari jumlah pupuk yang berhasil dijual,” tambahnya.
Penjualan pupuk ini dilakukan karena stok yang tidak laku di pasaran dan tidak terpakai oleh masyarakat sekitar.
Namun, JH menyadari bahwa tindakannya tersebut melanggar aturan dan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.
“Saya minta maaf atas apa yang sudah saya lakukan. Ke depannya, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” tegas JH.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
