
Presiden RI ke-7 ini menekankan bahwa permasalahan produksi mobil tidak sesederhana membuatnya saja. Segala aspek, mulai dari produksi, pemasaran, hingga daya saing di pasar, menjadi ranah pihak swasta. Sementara itu, peran pemerintah adalah mendorong setiap produk yang dihasilkan oleh rakyat agar menarik minat investor.
Mengenai perkembangan produksi pabrik Esemka saat ini, Jokowi menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak swasta. Saat menjabat sebagai presiden, ia telah membuka peluang tersebut. Namun, kelanjutan produksi, strategi pemasaran, dan laku tidaknya produk di pasaran adalah urusan perusahaan yang bersangkutan.
Jokowi berharap mobil Esemka dapat berproduksi lebih banyak karena akan berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja, peluang usaha, industri suku cadang lokal, dan sektor terkait lainnya. Namun, ia kembali mengingatkan bahwa bersaing di dunia bisnis, termasuk otomotif, bukanlah hal yang mudah. "Banyak yang sudah membuktikan, merek-merek dari Eropa saja di kita banyak yang tutup," pungkasnya."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait