
Terkait isu pabrik mobil Esemka yang dianggap tidak beroperasi, Jokowi menjelaskan bahwa pengelolaan pabrik tersebut sepenuhnya berada di tangan pihak swasta. Ia mengenang perannya sebagai Wali Kota Solo dulu hanyalah sebatas memberikan dukungan kepada karya inovatif anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki keahlian di bidang otomotif, bekerja sama dengan para teknisi.
"Kita mendorong untuk mengajak uji emisi. Itu yang harus dilakukan pemerintah. Setelah itu, ada yang ingin berinvestasi atau tidak itu persoalan lain," paparnya.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya mendorong investasi ke mobil Esemka. Namun, ia mengakui bahwa persaingan di industri otomotif sangat ketat, dengan kehadiran merek-merek besar yang sudah lama established, harga yang kompetitif, serta jaringan pelayanan purna jual yang luas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait