KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Aksi damai digelar ratusan Ratusan dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Para dosen ISI yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam Persatuan Dosen ISI Surakarta (Perdosis) tersebut, mempertanyakan pencairan Pencairan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang hingga kini belum juga cair.
Dalam aksi damai di depan kantor rektorat kampus ISI, selain berorasi layaknya para mahasiswa, pada dosen ini pun membacakan penyataan sikap dilanjut dengan pembacaan puisi curahan hati para dosen ISI Surakarta.
Mereka juga membawa spanduk yang dibentangkan selama orasi berlangsung. Seperti 'Aksi damai ASN Dosen ISI Surakarta, Cairkan Tukin Dosen ASN untuk Keadilan'.
'Penuhi Hak Kami! Cairkan Tukin Dosen'. 'Menuntut Keadilan, Katanya Dosen ASN Aset, Tukinnya Mleset' hingga 'Tukin Tidak Cair, Mogok Kerja'.
Pernyataan sikap resmi tersebut dibacakan oleh salah satu perwakilan dosen ISI bernama Denny Rahman. Isi pernyataan sikap tersebut adalah :
1. Mendukung pernyataan sikap dan aksi yang dilakukan oleh Aliansi Dosen ASN KEMDIKTISAINTEK seluruh Indonesia berkaitan dengan tuntutan realisasi pembayaran tunjangan kinerja dosen ASN.
2. Penolakan pembayaran Tunjangan Kinerja periode 2020-2024 adalah bentuk pelepasan tanggung jawab negara terhadap terabaikannya hak dosen ASN atas tunjangan kinerja dari tahun 2020-2025.
3. Mendesak Pimpinan Lembaga, dalam hal ini Rektor ISI Surakarta, untuk memprioritaskan dan ikut menyuarakan permasalahan ini melalui Forum-forum terkait.
4. Menghimbau seluruh rekan dosen ISI Surakarta untuk secara aktif menyuarakan dan mengambil tindakan atas ketidakadilan ini secara pertanggung jawab.
5. Aksi damai ini merupakan bentuk tanggung jawab moral Dosen ASN di lingkungan ISI Surakarta dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas, serta menjunjung tinggi etika dan moral.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait