Dengan pembagian ruangan yang jelas pada setiap lantainya, diharapkan bisa mempermudah masyarakat untuk membayar zakat.
Tahap selanjutnya, ungkap Kafindi, selain memiliki gedung untuk kantor, pihaknya berencana membangun rumah sehat Baznas di Karanganyar.
"Jadu dana yang terkumpul dikembalikan lagi ke masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan, " ujarnya.
Sementara itu Ketua Baznas Republik Indonesia (RI), Prof Dr KH Noor Achmad yang juga hadir saat peresmian kantor baru Baznas berharap apa yang telah dicapai Baznas Karanganyar, bisa menjadi contoh Baznas lainnya, khususnya di wilayah Soloraya.
"Ini bisa menjadi contoh daerah lainnya. Bagaimana cara Baznas Karanganyar membuat masyarakat sadar untuk berzakat. Karena sampai saat ini pengumpulan ZIS di Karanganyar terbesar di Indonesia untuk tingkat Kabupaten dibanding daerah lainnya, " terangnya.
Ia mengatakan untuk tingkat kota, Baznas Surabaya menduduki peringkat tertinggi secara nasional dengan perolehan capaian ZIS senilai Rp46 miliar.
Sementara itu PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi berharap dengan ditemoatunya gedung baru yang lebih bagus, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Karanganyar.
Selain dihadiri PJ Bupati Timotius Suryadi, peresmian gedung Baznas itu juga dihadiri mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih, mantan Sekda Samsi, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). ***
Editor : Ditya Arnanta