"Pergelaran lakon wayang ditandai dengan merebaknya lakon-lakon baru hasil gubahan dari teks hypogram, ataupun lakon baru atas dasar isu aktual di masyarakat," ujar Sunardi.
Sunardi menambahkan, transformasi pakem pedalangan berdampak terhadap daya kreasi seniman dalang yang semakin tumbuh dan berkembang, memberikan vokabuler baru dalam persoalan lakon (cerita) wayang masa kini.
Penonton wayang pun memiliki pilihan dalam menyaksikan pergelaran, baik datang langsung di tempat, melalui kanal youtube ataupun media sosial lain.
"Saat ini, penonton memiliki kekuatan membentuk pangsa pasar dan memunculkan kecenderungan estetika selera massa," jelas Sunardi.
Semoga tulisan tentang Peringati Hari Wayang Dunia ke-10, ISI Surakarta Ingatkan Seniman tentang Transformasi dan Inovasi, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewskaranganyar.id. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait