Kalangan milenial dan Gen Z ini pun mengkritisi bahwa APBD Karanganyar yang hanya Rp2,3 triliun, jika dibagi untuk 900 ribu warga, setara dengan anggaran per orang sebesar Rp250 ribu per tahun.
Mereka menilai jumlah ini terlalu kecil untuk memenuhi tuntutan peningkatan fasilitas umum seperti sampah, jalan, dan pasar yang baik.
Oleh karena itu, Rober sepakat bahwa pendapatan daerah perlu ditingkatkan, terutama dari sektor pariwisata.
Rober menegaskan bahwa sektor pariwisata harus menjadi prioritas seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), termasuk perdagangan, pendidikan, dan budaya.
Ia berpendapat bahwa pengembangan wisata bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pendidikan yang mengenalkan siswa pada potensi wisata, perdagangan yang mendukung UMKM, hingga seni dan budaya yang memperkaya atraksi wisata.
Rober juga menekankan pentingnya infrastruktur yang baik untuk mendukung akses ke tempat-tempat wisata.
"Jalan menuju tempat wisata harus bebas lubang dan mulus agar transportasi lancar," paparnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait