PDIP Jual Mahal Buka Opsi Koalisi dengan Golkar di Pilkada Tangsel

Doni Mahendro
PDIP Jual Mahal Buka Opsi Koalisi dengan Golkar di Pilkada Tangsel (Foto: iNewskaranganyar. id/Doni Mahendro)

TANGSEL, Inewskaranganyar. id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih belum blak-blakan alias jual mahal membuka opsi koalisi dengan Partai Golkar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024. 

Meski satu sisi Partai Golkar membuka peluang koalisi secara terbuka dengan PDIP, dengan jalan pasangan satu paketnya Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Tangsel 2024 melalui PDIP, Selasa 30 April 2024.

Menurut Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan, Wanto Sugito mengatakan, bahwa DPP PDIP dan DPD PDIP Banten untuk membuka opsi penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan untuk kalangan umum, internal dan eksternal.

"Perintahnya DPP, DPD ke DPC PDIP Tangsel agar membuka penjaringan terbuka untuk umum baik dari aspek internal dan eksternal tetapi hingga hari ini internal belum ada yang mendaftar," terang Wanto Sugito.

"Dari tokoh eksternal ini sudah mengembalikan formulir. Bahkan Pak Benyamin dan Pak Pilar mengembalikan formulir didampingi oleh jajaran DPD Partai Golkar dan tentunya kita apresiasi yabg dilakukan oleh dua tokoh masyarakat di Tangsel ini," jelasnya.

Dengan begitu, Wanto menegaskan, bahwa dengan perkembangan adanya pendaftar dalam penjaringan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel 2024 di PDIP, pihaknya akan menyampaikan kepada DPD PDIP Banten dan DPP PDIP. 

Kendati demikian, Wanto membeberkan, bahwa dalam pertarungan politik di Pilkada Tangsel tidak bisa dilakukan dengan cara sendiri-sendiri. Akan tetapi, kata Wanto, harus melakukan kolaborasi.

"Begini, membangun suatu wilayah itu kan tidak bisa sendiri-sendiri dan tidak bisa dilakukan oleh kekuatan satu partai politik saja. Jadi membangun suatu wilayah baik di tingkat daerah dan nasional pun harus kolaborasi atau pun harus bersama," ungkap Wanto Sugito.

"Tetapi, bahwa organisasi punya mekanisme harus dijalankan terlebih dahulu," bebernya.

Wanto Sugito, menjelaskan, bahwa dengan membangun Tangerang Selatan ini harus ada kolaborasi. Hal itu lantaran, karena pihaknha adalah korea-korea (Koordinator Area). 

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network