Sopir dan Kru Bus Terminal Arjosari Malang Keluhkan Turunnya Penumpang Akibat Banyaknya Mudik Gratis

Avirista Midaada
Sopir dan Kru Bus Terminal Arjosari Malang Keluhkan Turunnya Penumpang Akibat Banyaknya Program Mudik Gratis 

MALANG, iNewskaranganyar. id - Sejumlah sopir dan kru bus di Terminal Arjosari Malang mengeluhkan penurunan jumlah penumpang.

Hal ini disebabkan banyaknya program-program mudik gratis yang diadakan instansi pemerintahan dan swasta.

Pipit, kondektur bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) menyebut, ada penurunan jumlah penumpang dibandingkan H-5 lebaran tahun lalu. Penurunannya bahkan mencapai 10 - 20 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.

"Di H-5 ini naik dari hari biasanya, tapi ada penurunan jumlah penumpang dibanding lebaran tahun lalu, karena adanya beberapa program mudik gratis," ucap Pipit, ditemui di Terminal Arjosari Malang, pada Sabtu pagi (6/4/2024).

Secara persentase kata Pipit, untuk bus jurusan Malang - Blitar mengalami kenaikan penumpang 50 persen dibanding hari biasanya di H-5 lebaran. Tetapi ia memprediksi kenaikan pemudik itu bakal terus terjadi hingga H-1 lebaran.

"Biasanya naik H-3 sampai H-1 puncaknya. Pengalaman tahun-tahun lalu, ke arah Blitar ramainya H-2 atau H-1 itu," ujar kondektur bus PO Bagong ini.

Sementara itu, penurunan jumlah penumpang juga dirasakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Bahkan penurunan disebut mencapai 60 persen dibandingkan jelang lebaran tahun lalu.

"Turun 60 persen penumpangnya. Biasanya bawa penuh, ini kita kemarin bawa 4, 5, penumpang kelas eksekutif. Baru ramai hari ini," ujar M. Sholeh, sopir bus AKAP Agra Mas.

Menurutnya, penurunan ini dipengaruhi salah satunya banyaknya program mudik gratis yang diberikan instansi pemerintahan dan swasta. Hal ini membuat masyarakat memilih program tersebut daripada naik bus reguler.

"Kan ini mudik gratis banyak, belum lagi kan ini kan banyak liburnya kemarin libur pemilu, terus libur panjang beberapa kali, orang akhirnya pada sudah pulang duluan," ungkap sopir bus jurusan Malang - Jakarta ini.

Penurunan jumlah penumpang bahkan disebut Sholeh sampai membuat beberapa armada bus terpaksa tak jalan. Padahal biasanya ketika Ramadan tahun-tahun lalu di awal Ramadan saja sudah mulai masyarakat antusias mudik.

"Kemarin yang ini saja perpal gak jalan, biar gak rugi di operasional. Tahun lalu seminggu puasa sampai mau lebaran seminggu itu sudah ramai, kalau sekarang ya baru ramai hari ini, kemarin saja belum kayak gini, sepi yang dari timur," terangnya.

Ia sendiri tak mempermasalahkan program mudik gratis yang diadakan instansi pemerintah dan swasta. Tapi dirinya berharap mereka melibatkan bus-bus reguler juga, tak hanya untuk armada bus pariwisata.

"Kalau kami yang jalan reguler, ya jelas keberatan. Ini kan operasionalnya setiap hari jalan. Di kami itu 20 bus pariwisata dikerahkan untuk mudik gratis, ya pengennya yang ngadain ya dilibatkan juga kami yang jalan reguler ya," bebernya.

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network