Berdasarkan informasi, malam kejadian, korban diduga hendak melakukan aksi sweeping sabung ayam atau perjudian di wilayah Tohudan. Hanya saja, dilokasi kejadian, korban mendadak mendapatkan perlawanan dari kelompok orang tak dikenal. Tak hanya sekedar mendapatkan perlawanan,
Salah satu dari kelompok tak kenal ini sampai mengeluarkan senjata api hingga korban tersungkur dan meninggal dunia. Sementara itu Humas Endro Sudarsono membenarkan insiden itu.
Menurut Endro, dirinya baru mengetahui adanya anggota Laskar Umar Bin Khattab menjadi korban penembakan dari grup WhatsApp.
"Informasinya memang seperti itu meninggal dunia saat akan melakukan sweeping judi di Colomadu," papar Ustad Endro,pada iNewskaranganyar.id, Sabtu (27/1/2024).
Dengan kejadian ini, Luis, ungkap Ustad Endro, mendesak pada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku penembakan dan memprosesnya menurut hukum yang berlaku. Selain itu, untuk mencegah kejadian ini terulang, Luis meminta agar aparat Kepolisian merespon informasi perjudian sekecil apapun untuk segera ditindaklanjuti.
"Luis meminta Kapolres Karanganyar segera menangkap pelaku penembakan dan memprosesnya menurut hukum yang berlaku. Sekecil apapun terkait informasi perjudian segera ditindaklanjuti agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,"papar Ustad Endro.
Pasalnya, sebelum kejadian,ungkap Endro,Laskar Umar Bin Khattab telah menyerahkan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumotoy.
Surat tersebut memberitahukan bahwa akan ada gelaran sabung ayam di wilayah Todan, Tohudan pada Jumat siang hingga selesai. Sedangkan jenazah korban atas nama Yudha Bagus Setiawan itu sendiri akan dimakamkan pukul 16.00 WIB di Pemakaman Ngaru-aru, Boyolali.
Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di Bulakan RT 004 RW001, Bendan, Pengging, Boyolali. Korban meninggal di usia 32 tahun meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
