KUTA SELATAN, iNewskaranganyar.id - Kali ini kita akan menikmati objek wisata Pantai Gunung Payung di Kuta Selatan. Obyek wisata ini masih satu garis dengan obyek wisata pantai pandawa dan Pantai Melasti. Tepatnya di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Bali.
Dari pusat Kota Denpasar, pantai Gunung Payung ini hanya berjarak 28 kilometer. Bila kondisi lalu lintas lancar, untuk menuju ke obyek wisata Pantai Gunung Payung ini hanya 41 menit.
Perjalanan akan melalui Jalan Sesetan, Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Bali Mandara Toll Road, Jalan Dharmawangsa, Jalan Gunung Payung, dan tiba Pantai Gunung Payung.
Gunung Payung diambil dari nama sebuah pura yang sangat di sucikan bagi umat Hindu. Pura tersebut bernama Pura Dang Kahyangan Gunung Payung yang tak lain merupakan prasanak dari Pura Luhur Uluwatu.
Seperti halnya pantai Pandawa dan Malasti, pantai Gunung Payung ini berada dibalik kokohnya batu karang. Karena memang Gunung Payung itu sendiri merupakan sebuah kawasan perbukitan di pesisir pantai Pulau Dewata.
Tiket masuk ke obyek wisata Pantai Gunung Payung ini pun tergolong sangat murah. Biaya retribusinya juga murah banget, hanya Rp4 ribu per orang dan Rp2 ribu untuk biaya parkir motor.
Dari atas tebing, pengunjung melihat hamparan luas Samudera Hindia. Karena memang, pantai Gunung Payung ini merupakan bibir Samudera Hindia.
Meski tergolong obyek wisata baru, bagai sebuah mutiara, wisata Pantai Gunung Payung terus dipoles mengkilat. Pihak pengelola menyediakan shuttle bus bila wisatawan enggan menurungi anak tangga.
Tim iNewskaranganyar.id mencoba dua cara untuk menikmati keindahan pantai Gunung Payung. Tim pertama mencoba menuruni anak tangga, untuk tiba di bibir pantai. Awal perjalanan menuruni anak tangga menuju ke bibir pantai, lumayan melelahkan.
Apalagi, sinar matahari saat iNewskaranganyar.id menuruni anak tangga cukup panas menyengat. Dari pintu masuk hingga bibir pantai, iNewskaranganyar.id mencoba menghitung jumlah anak tangga. Ternyata ada 300-an anak tangga.
Namun, rasa lelah saat menuruni 300-an anak tangga sirna Pasalnya di obyek wisata pantai Gunung Payung banyak spot foto yang gak boleh dilewatkan. Pertama adalah tempat pementasan amphitheater Tedung Jagat yang menghadap Samudera Hindia.
Kalau suasana sedang sepi, kamu bisa menghasilkan berbagai foto dengan angle menarik di sini. Di atas langit biru juga sering ada yang bermain paralayang sehingga akan menambah keindahan komposisi foto.
Selama menyusuri anak tangga, anda akan disuguhkan pemandangan alam berupa tebing bukit berwarna hijau yang dipenuhi dengan rumput ilalang dan birunya laut di Pantai Gunung Payung.
Setibannya dibibir pantai ada goa goa yang bisa dijadikan lokasi berswafoto. Tidak jauh dari lokasi pantai, tepatnya di sebelah kiri jalan menuju wisata bahari ini Anda akan menemukan bangunan suci bernama Pura Dhang Kahyangan Gunung Payung. Pura inilah yang menjadi cikal nama Pantai Gunung Payung.
Tim kedua, mencoba turun ke bibir pantai Gunung Payung dengan menggunakan shuttle. Untuk turun dengan menggunakan shuttle, tarif yang dikenakan cukup murah yakni Rp 15 ribu PP termasuk dapat air mineral.
Jalur yang dilalui itupun tak kalah menarik. Dijalanan menurun diantara batu karang, laut berwarna biru sudah menggoda siapapun untuk cepat bermain air. Apalagi, pemandangan dari atas, saat berada di dalam shuttle bus cukup mempesona.
Begitu pula saat naik, jalan menanjak bisa memacu adrenalin siapapun saat kembali ke lokasi parkir dengan menggunakan shuttle.
Pantai Gunung Payung dibuka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 18.00 Wita. Apakah anda tertarik untuk berkunjung ke pantai Gunung Payung?.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait