Melihat kedatangan aparat kepolisian, massa pun semakin beringas. Tak hanya melempari botol air mineral, merekapun membakar ban. Kerusuhan berhasil diatasi melalui berbagai tahapan penggunaan kekuatan yang diperagakan oleh aparat Polres Karanganyar. Akhirnya situasi itupun dapat dikendalikan. Beberapa orang yang dianggap provokator diamankan.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy menjelaskan, simulasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi saat digelarnya pemilihan umum (Pemilu) serentak pada bulan Februari 2024 mendatang.
Menurut Kapolres, saat pelaksanaan Pemilu serentak, pihaknya mengoptimalkan seluruh kekuatan yang ada dalam melakukan pengamanan saat digelarnya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dikatakan Kapolres, saat pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, seluruh Polres yang ada melakukan pengamanan di wilayah masing-masing.
"Kami memaksimalkan seluruh kekuatan yang ada saat pengamanan Pemilu mendatang. Simulasi yang kita lakukan ini, untuk mengantisipasi jikaberjsdi gangguan keamanan saat berlangsungnya pesta demokrasi mendatang,"ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait