SOLO, Inewskaranganyar.id- Panitia Divisi Rekor Muri dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Sebelas Maret (UNS) merasa kecewa dengan pihak kampus. Hal itu lantaran proyek #UNSLESSPLASTIC yang sudah berjalan tiga bulan pada rangkaian PKKMB UNS 2023 terpaksa dihentikan setelah persiapan mencapai 90 persen.
Informasi yang berhasil diperoleh wartawan melalui panitia Divisi Rekor Muri, permasalahan tersebut terjadi lantaran dengan adanya pembatalan sepihak dari rektorat, Senin 21 Agustus 2023.
Salah satu panitia Divisi Rekor Muri, Fahmi menjelaskan terkait kekecewaan tersebut. Menurutnya, campaign itu ditargetkan untuk mencetak Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan bekerja sama dengan UNESCO demi mengangkat nama Universitas Sebelas Maret ke ajang internasional.
Fahmi melanjutkan, hal itu selaras dengan slogan UNS Green Campus, konsep pemecahan Rekor MURI diusung dari kesadaran mahasiswa tentang persoalan sampah. Kata dia, rangkaian PKKMB UNS tahun 2023 menjadi sebuah gebrakan di mana penyambutan mahasiswa baru tidak hanya berkaitan
dengan kegiatan selebrasi semata, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan bagi lingkungan.
"Visi dan misi project #UNSLESSPLASTIC mengutamakan pengurangan jumlah
sampah plastik dan tidak menimbulkan sampah setelah kegiatan berakhir," terang Fahmi melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan.
“Terlaksananya project ini harusnya dapat mengharumkan nama kampus karena UNS mampu menciptakan lingkungan yang bersih,” jelasnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait