JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Inilah perbedaan Perbedaan Jin, Setan dan Iblis menurut Al-Quran. Al-Qur'an dan Hadis banyak bercerita tentang Jin, setan, Iblis dan Malaikat. Mereka semua adalah makhluk ghaib yang setiap muslim wajib mengimaninya. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an:
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُـقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَ مِمَّا رَزَقْنٰھُمْ يُنْفِقُوْنَ
"(yaitu) Mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka." (Al-Baqarah: 3)
Ghaib artinya sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh pancaindra, tidak tampak dan tidak dapat dijangkau akal manusia.
Termasuk yang ghaib ialah: Allah, para Malaikat, hari kiamat, surga, neraka, mahsyar termasuk para Jin, Iblis dan Malaikat.
Pangkal iman kepada yang ghaib ialah beriman kepada Allah. Lalu apa perbedaan Jin, Setan dan Iblis? Dalam satu Hadis diterangkan:
"Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian." (HR Muslim).
Menurut bahasa Arab, Jin memiliki arti sesuatu yang halus dan tersembunyi. Dia kasat mata dan tidak bisa dilihat. Golongan jin memiliki karakter pendusta dan bersifat lemah. Di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir.
Bisri Ali dalam karyanya "Jin dalam Perspektif Islam" menjelaskan, keberadaan Jin sebagai makhluk ciptaan Allah tidak berbeda jauh dengan manusia. Mereka digolongkan beberapa jenis, ada yang muslim, kafir, jin laki-laki dan perempuan, ada yang berperangai baik dan ada pula yang buruk.
Jumlah mereka juga sangat banyak sebagaimana golongan manusia sendiri. Lalu bagaimana dengan setan (syaithon)? Ibnu Jarir menyatakan, setan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari Jin, manusia atau hewan, atau dari segala sesuatu.
Al-Qur'an menjelaskan dalam satu firman-Nya: "Kami jadikan para Nabi itu musuh-musuh setan, yaitu dari jenis manusia dan Jin." (QS. Al-An'am : 112)
Rasulullah bersabda:
"Sungguh, aku melihat setan-setan Jin dan manusia lari dari Umar." (HR. at-Tirmidzi)
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait