Diakuinya, sejak sapi miliknya batal dibeli oleh Presiden Jokowi, banyak pejabat dari Yogya, Solo hingga daerah Karanganyar datang ke tempatnya. Dan yang terbaru, pihak Sekretariat Kepresidenan (Sekpres) kembali menghubungi Kasno. Kasno mengaku telah dihubungi pihak Sekpres setelah berita pembatalan pembelian sapi oleh Presiden viral di media sosial.
"Tadi pagi saya dihubungi pihak Sekpres dan diminta mengirimkan gambar terkini kondisi sapi. Dan sudah saya kirimkan gambarnya," terangnya.
Kasno berharap, Presiden Jokowi masih berkenan membeli sapi miliknya sebagai hewan kurba.
"Saya masih berharap, Presiden Jokowi masih bersedia membeli sapi milik saya,"ungkapnya.
Sementara itu Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy datang mengunjungi Kasno untuk melihat dari dekat sapi miliknya yang tidak jadi dibeli Presiden Jokowi. Orang nomer satu di lingkungan Polres Karanganyar ini datang bersama Dinas Pertanian Pangan dan Peternakan (Dispertan PP), Kodim O727/ Karanganyar dan dokter hewan mengunjungi kandang peternakan milik Kasno. Dalam kunjungan mereka mengecek kondisi sapi.
"Kami berharap Pak Kasno menerima keputusan itu,"papar AKBP Jerrold.
Ia mengatakan kurban sapi yang hendak dibeli oleh Presiden Jokowi itu memiliki kreteria khusus yang harus dipenuhi. Selain sapi sehat juga bobot sapi yang dibutuhkan. Ia akan mencoba membantu mencarikan Kasno pembeli lain.
Sementara untuk penanganan kesehatan, diserahkan ke tim Dispertan PP Karanganyar. Senada, Kepala Dispertan PP Karanganyar Siti Maesyaroh berjanji akan memberikan pendampingan dokter hewan untuk menangani kesehatan sapi tersebut. Masalah ekor sapi akan diobati hingga sembuh tanpa biaya seperserpun alias gratis.
"Gratis akan kita obati sampai sembuh. Tentu ya butuh waktu penyembuhan di bagian ekornya,"paparnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait