KARANGANYAR,iNewskaranganyar.id - Kisah Kasno warga Doplang, Karangpandan, Karanganyar, yang sapinya batal dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berlanjut.
Pria berusia lanjut ini mengaku baru saja mengembalikan uang pemberian pejabat dari Yogyakarta sebesar Rp1 juta sebagai biaya kompensasi karena hewan ternaknya itu tidak jadi dibeli orang nomer satu di Republik Indonesia.
Kasno mengaku tidak mau menerima uang kompensasi senilai Rp1 juta atas pembatalan pembelian sapi untuk kurban Presiden. Apalagi sapi ternaknya mengalami kecacatan di bagian ekor.
"Saya tidak menerima kompensasi itu. Saya sampaikan biar saya obati sendiri sapinya,"papar Kasno saat ditemui iNewskaranganyar.id, Rabu (21/6/2023).
Kasno mengaku kecewa atas pembatalan pembelian sapi. Apalagi, pembatalan pembelian sapi yang disampaikan pihak Sekretariat Kepresidenan kurang sepekan sebelum Iduladha. Diakuinya pembatalan pembelian sapi yang dia beri nama Bimo ini untuk kurban Jokowi sudah kali kedua.
Pada tahun lalu, sapi miliknya inipun batal dibeli karena dalam tubuh sapi terdapat cacing hati. Dan pada tahun ini Presiden Jokowi pun batal membeli sapinya. Dan alasan pembatalan karena bobot Bimo sapinya kurang dari 8,1 kuintal. Dan yang diinginkan yakni sapi dengan bobot 1 Ton. Padahal sapi miliknya sudah dinyatakan lolos tes kesehatan.
"Hanya katanya karena kurang bobotnya, lalu dibatalkan. Dicari yang diatas 1 ton, sedangkan sapi saya bobotnya 8,1 kuintal,"ujarnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait