KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar mengambil langkah antisipasi menyusul munculnya virus antraks yang menyerang Sapi-sapi di Gunung Kidul hingga menyebabkan 3 orang dikabarkan tewas.
Tiga orang warga Gunung Kidul meninggal setelah mengkonsumsi daging sapi pada saat perayaan Idul Adha yang lalu. Berdasarkan hasil tes serologi melalui genom sekuensing menunjukkan hasil positif antraks.
Kabid Pertenakan dan Kesehatan Hewan, Dispertan PP Karanganyar Heri Sulistyo mengatakan selain melakukan pengecekan kesehatan terhadap para sapi, akses perdagangan sapi dari Gunung Kidul yang masuk ke Karanganyar dipantau ketat.
"Selain itu, dalam satu tahun sekali, dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta mengambil sampel makan sapi di Kabupaten Karanganyar untuk memeriksa kondisi sapi di Kabupaten Karanganyar," papar Heri kepada awak wartawan, Kamis (6/7/2023).
Heri meminta masyarakat untuk sementara menyusul merebaknya virus Antraks, tidak membeli sapi dari Gunung Kidul DIY. Selain itu, dia meminta ke masyarakat untuk berkoordinasi dan melaporkan ke dinas terkait, jika ditemukan indikasi masalah kesehatan sapi.
"Sampai saat ini kondisi sapi-sapi di Karanganyar masih aman. Tidak ada kasus antraks pada sapi,"jelasnya ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait