Pemuda asal Solo Sabet Penghargaan Desain Interior Tingkat Dunia di Austaralia

Bramantyo
Pemuda asal Solo memenangkan lomba disain interior tingkat Dunia di Austarlia (Foto:iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

SOLO, iNewskaranganyar.id - Ajang kompetisi bergengsi Best Exclusive Furniture Design Company di Australia Barat berhasil disabet seorang pemuda asal Solo, Lorca Langit Biru.

Pemuda asal Karangasem ini berhasil mengalahkan para perserta lainnya. Disain interior yang diusung Lorca Langit Biru memikat para dewan juri.

Keberhasilan Lorca Langit Biru memenangkan ajang desain interior tingkat Internasional ini merupakan yang kedua kalinya.

Pada tahun 2022 lalu ia memenangkan Good Design Award Winner dengan mengusung Limasan House, yang merupakan konsep rumah khas orang Jawa.


"Kita berhasil menyabet penghargaan Best Exclusive Furniture Design Company di Australia Barat. Disain interior yang saya bawa lebih ke service kita melayani klien kita di Australia,” ungkapnya ditemui Minggu (5/3/2023).

Penghargaan kali ini menurutnya dilihat dari bagaimana perusahaannya, melayani setiap klien. Dimana saat ini perusahaannya berkantor di 41 Sarich Ct, Osborne Park Western Australia.

“Melihat performa overall bagus untuk mewakili design company di Australia,” jelasnya.

“Kita diundang sebagai short list Top 50 akhir tahun lalu. Diumumkan Januari. Tapi acaranya baru Maret, diumumin ke publik,”imbuhnya.

Berbagai penghargaan tingkat nasional, kerap disabet Lorca Langit Biru. Pada 2015 ia sempat menyabet penghargaan Vivid Design Competition pada tahun 2015. Lalu penghargaan International Green Interior Awards dan DIA Awards di tahun 2015 pula.

“Tahun yang lalu kita menang di good design award. Rumah limasan rumah kayu. 2020 konsep furniture. 2017 di Australia house of the year Western Australia,” paparnya.

Usai meraih beberapa penghargaan tingkat internasional ini. Ke depan Lorca berharap tidak sekedar mendesain dan mencari klien saja.

“Bukan hanya memanangkan kompetisi, tapi kita pun mengedukasi ke klien bahwa desain itu butuh sesuatu di value (nilai), butuh proses. Terutama kita butuh di pemahaman klien, karena itu kayak ga dipahami oleh klien-klien kita di Indonesia. Makanya kita mulai edukasi sebelum kita desain itu,”jelasnya.***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network