Buntut Pemilihan Rektor Berujung Somasi, Ratusan Mahasiswa FKOR UNS Segel Ruangan MWA

Bramantyo
Buntut Pemilihan Rektor Berujung Somasi, Ratusan Mahasiswa FKOR UNS Segel Ruangan MWA (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

SOLO, iNewskaranganyar.id - Buntut somasi yang dilayangkan Majelis Wali Amanat (MWA) pada Dekan FKOR UNS Sapta Kunta Purnama terkait terpilihnya Rektor baru UNS, disambut aksi demo Ratusan mahasiswa dan dosen Fakultas Olahraga Universitas Sebelas Maret atau FKOR UNS Solo.

Pantauan iNewskaranganyar.id, dalam aksi yang digelar didepan rektorat UNS, sekira pukul 10.00 WIB, selain diikuti mahasiswa dan dosen, juga aksi itupun diikuti alumni FKOR.

Selain berorasi, merekapun membentangkan spanduk di halaman gedung dr Prakosa UNS. Karena tak kunjung mendapatkan perhatian, para  demonstran ini pun akhirnya menggelar aksi tepat di depan pintu lobi ruang rektorat.

Didepan pintu masuk rektorat, sambil memutar lagu, para mahasiswa ini pun bernyanyi sambil berjoget.  Setelah menunggu lama, akhirnya Rektor lama UNS Prof Jamal Wiwoho keluar menemui para demonstran.


Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho dihadapan para mahasiswa FKOR yang menggelar aksi (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Kemunculan Prof Jamal Wiwoho ini disambut tepuk tangan dan teriakan dari para mahasiswa. 

Meski begitu, para demonstran ini tetap menginginkan bertemu langsung dengan Wakil Ketua MWA Prof Hasan Fauzi. Tak hanya ingin bertemu, para mahasiswa inipun ingin mempertanyakan alasan pihak MWA melayangkan somasi pada Dekan FKOR Sapta Kunta Purnama.

"Somasi oleh MWA UNS atas tuduhan tidak masuk akal, dianggap menyebarkan berita bohong, mencemarkan nama baik MWA, dan menimbulkan keresahan dan keonaran hanya berdasarkan komentar di group whatsapp yang jelas-jelas tidak menyebutkan nama atau menyudutkan pihak mana pun,"ungkap Salah satu mahasiswa Rohadi Setyo Wibowo, Kamis (2/2/2023).

Selain itu, para demonstran ini pun melayangkan somasi pada pihak MWA untuk segera mencabut somasi yang telah dilayangkan itu dalam waktu 2x24 jam. 

Bila somasi yang dilayangkan para mahasiswa ini tidak segera ditanggapi pihak MWA dalam waktu yang telah ditetapkan, para mahasiswa berjanji akan menggelar aksi unjuk rasa dalam jumlah yang cukup besar.

Dalam aksi itu, para mahasiswa melayangkan dua tuntutan yang berbunyi:

1. Bertemu dengan Wakil Ketua MWA secara langsung untuk memberikan keterangan yang jelas atas alasan disampaikannya somasi tersebut kepada pimpinan kami, sehingga terang dan jelas bagi semua pihak tentang tuduhan kebohongan publik apa yang dimaksud telah dilakukan pimpinan kami.

2. MWA untuk mencabut somasinya dan meminta maaf secara terbuka termasuk di media atas somasi yang layangkan kepada Dekan kami.

"Kami memberikan waktu 2 x 24 jam untuk bertemu dengan MWA,"tegasnya.

Sementara itu Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho sampaikan Wakil Ketua WMA, Prof. Hasan Fauzi tidak ada di kantor. Bahkan Rektor juga meminta perwakilan untuk mengecek secara langsung. 

"Silakan perwakilan melihat ada atau tidak, kalau ada silakan bertemu," kata Jamal. 

Jamal berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka kepada MWA. Jamal juga meminta kepada mahasiswa tetap menjaga kondusifitas di lingkungan kampus.

"Saya sudah terima kalian, pesan nanti akan saya bawa dan saya sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Kami memohon waktu secara formal kepada MWA agar bisa memfasilitasi ini," pungkasnya.


Mahasiswa mensegel ruangan MWA (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Sebelum membubarkan diri, para mahasiswa secara resmi mensegel ruangan MWA. ***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network