Kisah Iqbal WNI di Belanda Sukses Buka Jastip Pecel Lele dan Nasi Padang di Negeri Kincir Angin

Kiki Oktaliani
WNI sukses buka usaha Jastip Pecel lele lamongan dan nasi Padang (Foto:ilustrasi)

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Hidup di negeri orang bukan berarti tak bisa merintis usaha sendiri. Sudah banyak cerita kisah sukses Warga Negara Indonesia (WNI) sukses merintis usaha di negeri orang.

Salah satunya Iqbal WNI yang hidup di Belanda inipun membagikan kisah sukses merintis usaha Jasa Titipan atau Jastip di negeri kincir angin itu melalui akun medsos TiToknya @inisiiqballl.

Biasanya, aktivitas ini dijadikan bisnis utama atau juga bisnis sampingan yang tak sedikit menghasilkan pundi-pundi rupiah. 

Jastip biasanya menawarkan ragam barang-barang, atau jajanan khas dari luar negeri yang tidak ada di Indonesia. Biasanya, berupa makanan kemasan yang memang tahan lama. 

Namun Iqbal lebih memilih makanan Indonesia yang dia pilih untuk usaha Jastip yang didirikannya itu.

 

Melalui akun TikTok dengan nama @inisiiqballl, dia menawarkan berbagai macam jastip makanan Indonesia yang tentunya sulit untuk didapatkan di negeri kincir angin itu. 

Makanan-makanan tersebut seperti, rendang jengkol, nasi berkat, pecel lele, tahu sumedang, otak-otak bakar lengkap dengan bumbu kacang, jeroan baceman, ayam pop dan masih banyak lagi. 

Dalam video-video yang diunggahnya, Iqbal menunjukkan segala proses jastip-nya mulai dari membeli bahan-bahan pesanan, hingga tahap pengemasan dan dikirim menggunakan pesawat kepada para customernya.

Tak hanya Belanda tetapi Eropa Selain Belanda, para customer di negara-negara Eropa lainnya tak perlu khawatir karena Iqbal juga membuka jastip-nya ke seluruh Eropa, seperti Belgia, Prancis, dan juga Norway. 

Ada berbagai makanan basah, snack kemasan, pastry, dan juga bumbu masakan mentah. Dalam sekali pengiriman, Iqbal biasanya mendapatkan pesanan hingga 8kg. Meskipun ada banyak pesanan makanan basah, banyak para pembelinya yang mengaku makanan diterima dengan sangat baik bahkan tidak basi. 

Menurut Iqbal hal tersebut dikarenakan packaging yang dilakukan dengan proses vakum sehingga membuat makanan bertahan lebih lama. Faktor lainnya adalah kecepatan dari jastipnya membuat para customernya menerima bahan-bahan makanan dalam kondisi segar, dan tak basi. 

Waktu pengiriman dari jastip milik Iqbal ini hanya perlu menunggu satu hari perjalanan. Jalankan bisnisnya bersama sang ibu Dalam menjalankan bisnis atau usaha jastip, Iqbal tak sendirian. 

Dia juga membantu sang ibu untuk mendistribusikan berbagai pesanan yang ada. Bahkan, membuka pesanan berupa beberapa masakan makanan Indonesia seperti usus sapi goreng, bakso, sate lilit, siomay, rendang jengkol, dan masih banyak lagi. 

Jastip yang ditawarkan oleh Iqbal ini cukup mengobati rindu akan masakan Nusantara, terlebih bagi masyarakat Indonesia yang lama belum kembali ke Indonesia.

Tak hanya Belanda tetapi Eropa Selain Belanda, para customer di negara-negara Eropa lainnya tak perlu khawatir karena Iqbal juga membuka jastip-nya ke seluruh Eropa, seperti Belgia, Prancis, dan juga Norway. 

Ada berbagai makanan basah, snack kemasan, pastry, dan juga bumbu masakan mentah. Dalam sekali pengiriman, Iqbal biasanya mendapatkan pesanan hingga 8kg. Meskipun ada banyak pesanan makanan basah, banyak para pembelinya yang mengaku makanan diterima dengan sangat baik bahkan tidak basi. 

Menurut Iqbal hal tersebut dikarenakan packaging yang dilakukan dengan proses vakum sehingga membuat makanan bertahan lebih lama. Faktor lainnya adalah kecepatan dari jastipnya membuat para customernya menerima bahan-bahan makanan dalam kondisi segar, dan tak basi. 

Waktu pengiriman dari jastip milik Iqbal ini hanya perlu menunggu satu hari perjalanan. Jalankan bisnisnya bersama sang ibu Dalam menjalankan bisnis atau usaha jastip, Iqbal tak sendirian. 

Dia juga membantu sang ibu untuk mendistribusikan berbagai pesanan yang ada. Bahkan, membuka pesanan berupa beberapa masakan makanan Indonesia seperti usus sapi goreng, bakso, sate lilit, siomay, rendang jengkol, dan masih banyak lagi. 

Jastip yang ditawarkan oleh Iqbal ini cukup mengobati rindu akan masakan Nusantara, terlebih bagi masyarakat Indonesia yang lama belum kembali ke Indonesia.***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network