Rusia Tuding Barat Pasok 350 Tank hingga 5.000 Drone Militer untuk Ukraina

Anton Suhartono
Rusia tuding Barat Pasok Senjata dan Tank untuk Ukraina Foto:/Military.com.

MOSKOW, iNewskaranganyar.id - Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov menyebut negara-negara Barat telah mengirim lebih dari 350 unit tank, sekitar 1.800 kendaraan tempur dan pendukung lapis baja.

Kemudian 700 sistem artileri, dan 100 sistem peluncur roket. Tak hanya itu, mereka juga mengirimkan 30 helikopter dan setidaknya 5.000 drone serta empat pesawat militer.

"Sejak awal operasi militer khusus, negara-negara Barat telah memberi Kiev empat pesawat, lebih dari 30 helikopter, lebih dari 350 tank, sekitar 1.000 kendaraan tempur, setidaknya 800 kendaraan lapis baja, serta hingga 700 sistem artileri, 100 unit MLRS," kata Gerasimov dikutip dari Sputnik, Kamis (22/12/2022). 

Valery Gerasimov juga menyebut sekutu Ukraina juga memasok 130.000 amunisi anti-tank dan 5.300 unit lebih sistem pertahanan udara portabel (manpads).

Selama ini pemerintah Amerika Serikat (AS) beserta negara sekutunya terus meningkatkan jumlah pengiriman senjata ke Ukraina yang berakibat konflik semakin berlarut-larut dan tak kunjung berhenti.

Gerasimo menyebut bantuan peralatan perang negera-negara Barat ini jika dikonversi dalam uang nilainya mencapai 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.554,6 triliun. 

"Sumbangan terbesar diberikan AS, Inggris Raya, Polandia, dan Rumania," ujarnya.

Lebih lanjut, Valery Gerasimov mengklaim jika sebagian besar bantuan itu berhasil dihancurkan oleh senjata presisi tinggi milik tentara Rusia. 

"Lebih dari 1.300 objek kritis terkena rudal jarak jauh berpresisi tinggi. Ini menjadikan potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina berkurang secara signifikan," ujarnya. 

Drone canggih milik Rusia menurut Gerasimov  juga menghancurkan lebih dari 600 target selama operasi khusus termasuk berbagai infrastruktur militer dan energi milik Ukraina.***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network