Sholat yang didirikan umat muslim akan menjauhkan dari perilaku mungkar yang bersumber dari syahwat seperti pornografi dan pornoaksi. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, yang artinya:
“Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut [29]: 45).
Maka jika orang Jepang dianggap sebagai manusia berakhlak, maka menurut Ustadz Adi Hidayat itu sebuah kekeliruan. Bahkan, hal ini dapat dinyatakan sebagai tanda bahwa kurangnya pengetahuan dalam memaknai akhlak itu sendiri.
“Makanya kalau bilang orang Jepang dan misal Selandia Baru itu berakhlak, berarti Anda kurang pengetahuan. Karena di sana memang disiplin, namun mabuk jalan terus, dan zina bahkan terbilang biasa. Itu bukan akhlak, melainkan adab," ujarnya.
"Karenanya, orang yang beribadah dengan benar sudah pastilah dirinya berakhlak. Sedangkan orang yang belajar itu beradab, namun belum tentu ia memiliki akhlak,” pungkas dia.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait