Kahyangan, Lokasi Memadu Kasih Antara Nyi Roro Kidul & Panembahan Senopati yang Benci Warna Hijau

Bramantyo/Net Karanganyar
Pintu Gerbang Khayangan, Lokasi yang benci warna hijau diyakini sebagai tempat Percintaan antara Nyi Roro Kidul dan panembahan Senopati (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Mitos tersebut hingga saat ini masih dipercaya khususnya oleh masyarakat di Jawa. Disakralkan, tempat ini kerap dimanfaatkan orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon juga Jumat Kliwon. Terlebih di malam menjelang pergantian tahun Jawa (bulan Suro). 

Banyak pendatang dari luar daerah, terutama dari daerah Yogyakarta dan Surakarta, bertirakatan di sana. Termasuk menjelang pencalegan inipun banyak warga masyarakat yang ingin duduk di kursi Wakil Rakyat pun berbondong-bondong datang ke lokasi tersebut.

Perjalanan iNewskaranganyar.id pun akhirnya berhenti dirumah Wakino (70) yang dipercayai sebagai juru kunci Kahyangan.  Awalnya, Wakino menduga iNewskaranganyar.id sama seperti warga lainnya yang datang kelokasi yang paling disakralkan di tanah jawa ini untuk ngalap berkah.

Setelah diutarakan maksud dan tujuan kedatangan iNewskaranganyar.id, Wakino akhirnya memahami. Keterangan dari sang juru kunci, Kahyangan sebagai lokasi yang terkenal angker. 

Masyarakat sekitar maupun para spiritual yang datang ke lokasi tersebut tidak boleh berbuat sembarangan. Hati dan pikiran harus bersih dari niat kotor atau jahat. Ada beberapa tingkatan yang harus dilewati jika akan memasuki lokasi di Kahyangan. 

Diantaranya harus melewati makam seorang abdi dalem bernama Nyai Huju. Konon Nyai Huju merupakan satu abdi dalem Panembahan Senopati yang setia menemani Panembahan Senopati saat bertapa di Kahyangan.


Selo payung lokasi istirahat Panembahan Senopati (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

"Petilasan di Kahyangan sarat dengan cerita mitos ghaib terkait dengan  sejarah Danang Sutowijoyo (nama kecilnya) sebelum akhirnya bergelar Panembahan Senopati," ujar Wakino.

Menurutnya ada beberapa wilayah di Kahyangan yang juga memiliki lokasi keramat. Salah satunya adalah Sela Bethek. Sela Bethek itu sebuah batu berukuran sangat besar yang dipagari dengan anyaman dari bambu (bethek). Dipercaya sebagai lokasi awal saat Panembahan Senopati melakukan ritual semedi sesampainya di Kahyangan.

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network