Hanya saja, para pelukis ini mayoritas menolak melukis Nyai Roro Kidul dengan menggunakan Kemban berwarna putih dengan selendang berwarna Kuning. Mereka menolak melukisnya. Alasannya, mereka tak ingin ikut dengan Nyai Roro Kidul.
"Sebenarnya saya ingin punya lukisan Nyai Roro Kidul berpakaian putih. Tapi banyak yang tidak berani melukiskannya. Saat saya tanya kenapa, mereka jawab, saya tidak mau ikut Nyai Roro Kidul. Yang artinya mati. Soalnya, Kemban putih itukan diintetikan kain kafan,"terangnya.
Lukisan Penguasa laut Selatan Nyi Rolo Kidul yang dimiliki oleh BRM Kusumo Putro (Foto:iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Sejak dirinya mengkoleksi lukisan Nyai Roro Kidul, diakui Kusumo hal-hal gaib kerab dia jumpai. Seperti bau harum bunga sering muncul tiba-tiba. Belum lagi, bila memandang lukisan Nyai Roro Kidul, mata di lukisan itu seperti hidup.
Saat ditanyakan mengapa dirinya ingin mengkoleksi lukisan Nyai Roro Kidul, Kusumo mengatakan Nyai Roro Kidul ini memang sangat dikenal luas di kawasan Pulau Jawa.
Utamanya Solo dan Yogyakarta. Selain itu, sosok Nyai Roro Kidul dipercaya adalah istri gaib dari Panembahan Senopati, Raja Maratam.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait