Selain itu, ungkap Ilyas, dalam pendekatan rational choice theory ilmu politik, yang di hitung secara kepartaian adalah cost and benefit. Dimana semua partai tidak akan mengajukan sebuah nama yang dinilai tidak akan mengutungkan.
Dengan kata lain, dalam pilkada yang dipilih adalah sebuah figur, bukan partai, sehingga parpol hanya akan mengusung calon yang tingkat elekabelitasnya cukup tinggi.
Sebelumnya ada 10 nama tokoh di Karanganyar yang memiliki khans besar maju dan menggantikan Juliyatmono sebagai Bupati Karanganyar. Ke 10 tokoh tersebut adalah
1. Rinto Subekti (Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah)
2. Paryono (Anggota DPR RI FPDIP)
3. Rober Christanto (Wakil Bupati)
4. Bagus Selo (Ketua DPC PDIP/Ketua DPRD)
5. Ilyas Akbar Almadani (Ketua DPD II Partai Golkar)
6. Adhe Eliana (Ketua DPC Partai Gerindra)
7. Sumanto (Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah FPDIP)
8. Rohadi Widodo (Wakil Ketua DPRD Karanganyar dari FPKS)
9. Tony Hatmoko (Wakil Ketua DPRD Karanganyar dari PKB)
10. Prihanto (Dirut PDAM Karanganyar)
***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait