Ilyas mengingatkan kembali memory kolektif partai di Karanganyar. Dimana dirinya melihat semenjak 2004, proses demokrasi di Kabupaten berslogan tentram ini sangatlah cair dan dinamis.
Dengan melihat fakta tersebut, membangun sebuah koalisi antar parpol saat pilkada sebuah keharusan.
"Memori kolektif partai di Karanganyar, saya melihat semenjak 2004 peta politik sangatlah dinamis dan Cair. Tetapi juga satu yang (paling) penting, sangat rational dan pragmatis. Syarat nyalon 9 kursi. (pertanyaannya) apakah hanya butuh 9 kursi itu? Tidak, realistisnya koalisi ditentukan sebanyak-banyaknya untuk melihat probabiliti peluang menang, dan aktor politik sedang
mengkalkulasi itu" jelas Ilyas.
Sebelumnya, nama Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani masuk kedalam 10 Tokoh yang digadang bakal menggantikan Juliyatmono jadi Bupati Karanganyar. Pemuda yang saat ini tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas Gajah Mada ini dinilai memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait