7. Fandi Eko dan Wahyu Subo Seto
Fandi Eko dan Wahyu Subo Seto sama-sama meramaikan level tertinggi sepak bola Indonesia. Fandi Eko membela PSIS Semarnang, sementara Wahyu Subo Seto membela Bhayangkara FC. Kendati sama-sama bermain di kasta tertinggi, Wahyu Subo Seto lebih unggul dalam hal prestasi.
Wahyu Subo Seto merasakan gelar juara bersama Bhayangkara FC di musim 2017, sementara sang kakak masih kesulitan membawa timnya meraih gelar. Menarknya, Fandi dan Wahyu merupakan pemain yang mewarisi darah sepak bola dari sang ayah. Ya, keduanya merupakan anak dari legenda Persebaya Surabaya, Yusuf Ekodono.
8. Boaz-Ortizan Solossa
Nama Boaz Solossa seperti tidak ada habisnya. Usai berjaya berkat statusnya sebagai legenda Timnas Indonesia, Boaz masih berkarier di level tertinggi. Saat ini, Boaz masih bermain di Liga 1 2022-2023, membela PSS Sleman.
Nama Boaz akan dikenang sebagai salah satu striker paling berpengaruh dalam sepak bola Indonesia. Boaz memiliki seorang kakak yang namanya tak kalah disegani, terutama oleh Maczman -sebutan suporter PSM Makassar.
Ya, Ortizan Solossa merupakan pemain yang namanya terus dikenang sebagai legenda PSM. Ortizan berjasa membawa PSM menjuarai Liga Indonesia di musim 2000. Ortizan juga pernah dipanggil ke skuad Timnas Indonesia asuhan Peter Withe, namun sayang kariernya di level internasional tidak seharum sang adik.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait