KARANGANYAR, iNews.id - Banyak pertanyaan seputar boleh atau tidak berwudhu didalam toilet atau WC?
Pertanyaan itu kerap muncul disebabkan banyak orang-orang sering wudhu di toilet atau WC saat keluar kota dan menginap di hotel.
Sehingga pertanyaan itu muncul disebabkan WC merupakan tempat buang hajat atau kotoran.
Lalu apakah boleh wudhu di kamar mandi atau toilet menurut syariat Islam? Pasalnya ketika wudhu menyebut Bismillah atau doa.
"Jadi kalau ada WC, digabung dengan wastafel, digabung dengan bak mandi, ada shower-nya, maka di WC-nya saja yang tidak boleh menyebut nama Allah," ungkap Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA dalam tayangan di kanal YouTube Lentera Islam.
"Tapi kalau di wastafel mau wudhu boleh baca Bismillah, di shower mau wudhu boleh baca Bismillah," jelasnya.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan bahwa larangan tersebut hanya dikhususkan di WC, namun jika ingin berwudhu di kamar mandi juga membaca Bismillah maka masih diperbolehkan.
Adapun doa sebelum wudhu adalah cukup membaca Bismillah. Sementara doa sesudah wudhu yakni sebagai berikut:
اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalahu. Wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu. Allahumma-j ‘alnii minattawwaabiina waj ‘alnii minal mutaththohiirina waj ‘alnii min ‘ibaadikashshaalihiin.
"Saya bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Yaa Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang salih." (HR Muslim 1/209, At-Tirmidzi 1/78, Lihat Shahih At-Tirmidzi 1/18)
Kemudian bisa juga membaca doa setelah wudhu berikut ini:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
"Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu."
(HR An-Nasai dalam 'Amalul Yaumi wal Lailah, halaman 173. Lihat Irwa'ul Ghalil, 1/135 dan 2/94)
Wallahu a'lam bisshawab
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait