Bertaruh Nyawa Pelajar di Sukabumi Lintasi Sungai Citalahab Demi Bisa Sekolah

Dharmawan Hadi
Anak-anak di Kecamatan Nyalindung melintasi Sungai Citalahab untuk dapat belajar di sekolahnya (Foto: MPI)

"Kalau jumlah siswanya, kayanya lebih dari 20 siswa. Karena, mereka selain untuk sekolah ke SDN Tanggeng Desa Bojongsari, juga banyak yang belajar ke sekolah MTs Lingkungan Hidup dan MA Lingkungan Hidup yang berada di wilayah Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung," ujar Abdul Azis kepada MNC Portal Indonesia.

Abdul Azis menambahkan bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju sekolah, para pelajar hanya bisa berangkat ke sekolah pada saat musim kemarau saja.

Jika ketika musim penghujan tiba, maka para pelajar ini terpaksa harus meliburkan diri karena alasan keselamatan karena takut terjadi banjir bandang.

"Puluhan siswa dari Kampung Cipiit itu, setiap pergi dan pulang sekolah melintasi sungai Citalahab yang memiliki lebar sekitar 20 meter. Meski para siswa sudah berpakaian seragam dari rumah, mereka terpaksa membuka sepatunya untuk melintasi sungai. Sementara untuk kedalam sungai saat normal setinggi betis orang dewasa," ujar Abdul Aziz.

Tidak adanya jembatan penyebrangan di sungai Citalahab ini, membuat masyarakat selalu merasa was-was.

Untuk itu, warga yang tinggal di wilayah Kampung Cipiit selalu mengantar dan menjemput.

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network