Namun setelah ditunggu-tunggu kondektur bus itupun tak juga tiba. Karena sudah tak kuat lagi Rani pun tertidur.
Setelah beberapa menit dirinya tertidur, Rani pun terbangun. Saat terbangun dirinya merasakan ada keanehan saat melihat keluar jendela.
Rani tak tahu dia berada dimana. Suasana di luar benar-benar gelap. Keanehan lainnya, Rani tak melihat adannya minimarket atau pertokoan serta rumah-rumah penduduk.
Karena dia paham benar, deretan pertokoan dan rumah-rumah penduduk selalu dilaluinya.
Tapi ini berbeda, Rani hanya melihat rumah warga seperti jaman kuno. Dimana, atap rumah bukan genteng, melainkan anyaman bambu, dan lampu-lampu menggunakan obor.
Bus dirasakan Rani berjalan lambat. Kemudian Rani melihat diluar begitu ramai, seperti melewati pasar malam.
Rani pun melihat banyak orang berkumpul diluar terlihat asik berbincang dengan yang lain. Kemudian dia mendengar alunan gamelan. Lambat laut suara gamelan itu bunyinya cukup kencang ditelinganya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait