get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Kota Terkecil Di Indonesia, Yogyakarta Masuk Urutan Berapa?

Gegerkan Dunia 5 Penemuan Harta Karun di Indonesia, Salah Satunya di Klatem

Minggu, 12 Juni 2022 | 18:46 WIB
header img
Penemuan harta karun di Indonesia gemparkan dunia salah satunya di Klaten (Foto: iNews.id)

3. Hartu Karun di Bangkai Kapal Karam Ditemukan di Pulau Belitung 

Harta karun bernilai jutaan dolar ditemukan di lepas pantai Pulau Belitung. Harta ini berasal dari kapal layar yang tenggelam saat mengarungi lautan dari Afrika ke China sekitar 830 Masehi lalu.

Kapal ini tenggelam di titik 1,6 kilometer (km) lepas pantai Pulau Belitung. Seorang direktur perusahaan beton asal Jerman yang Bernama Tilman Walterfang ikut andil dalam penemuan ini.

Dia menyelam ke dasar laut. Sebanyak 60.000 artefak berhasil ditemukan oleh tim Walterfang di dasar laut. Barang-barang yang ditemukan berupa emas, piala perak dan piring yang berusia 1.200 tahun.

Pihak Shanghai, Singapura dan Doha saling berlomba untuk membelinya karena harta ini memiliki sejarah besar. 

4. Penemuan Perhiasan Emas di Klaten 

Puluhan kilogram perhiasan emas ditemukan oleh enam orang warga yang menggali 3 meter tanah berpasir untuk tanah uruk. Awalnya, mereka menemukan guci di kedalaman tanah sekitar 3 meter yang berpasir. 

Penemuan ini terjadi di tahun 1990 di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Ada empat guci yang ditemukan oleh warga berisi perhiasan emas, perak, kalung, mangkok, tas koin dan lain sebagainya yang sepanjang sejarah menjadi temuan mahakarya dan terbesar.

Harta karun ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno antara abad 8-9 Masehi. Pemerintah pun mengamankan barang-barang ini dan memberikan penghargaan dan santunan uang bagi penemunya. 

5. Harta Karun Kapal Tek Sing 

Penemuan harta karun ini menyebabkan sengketa antara pemerintah Indonesia dengan pemburu harta karun Michael Hatcher pada tahun 2010. Harta dari kapal karam Tek Sing ini memiliki nilai triliunan rupiah yang kini bersemayam di Museum Nasional.  

Kapal Tek Sing yang berasal dari China, tenggelam di perairan Bangka Belitung pada 1822. Kapal berbobot 1.000 ton dengan ukuran 50x10 meter ini juga disebut sebagai kapal “Titanic abad ke-19”.  Kisah kapal karam ini kemudian didengar oleh Michael Hatcher yang kemudian melakukan perburuan harta karun kapal karam di Indonesia ini.

Hatcher menemukan berbagai barang berharga seperti barang-barang kuningan dan perunggu, jam saku, uang, keramik, dan lain sebagainya.

Seluruh harta karun yang ditemukannya berencana dilelang di Balai Lelang Nagel di Stuttgart, Jerman. Namun, pencurian harta karun Kapal Tek Sing terdengar ke Pemerintah Indonesia yang langsung bergerak cepat mengatasi hal ini.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut