JAKARTA, iNews.id - Keberadaan ambulan memiliki arti penting untuk membantu masyarakat salah satunya terkait layanan kesehatan dan emergency.
Ambulans adalah kendaraan transportasi gawat darurat medis khusus orang sakit atau cedera, dari satu tempat ke tempat lain guna perawatan medis.
Kendaraan jenis ini dilengkapi dengan sirene dan lampu berwarna merah dan biru gawat darurat agar dapat menembus kemacetan lalu lintas. Lalu kendaraan ini merupakan salah satu prioritas di lalu lintas dan memiliki hak untuk melanggar peraturan lalu lintas.
Ada berbagai jenis suara sirine ambulans dan memiliki arti tersendiri. Mobil ambulans punya bermacam bunyi sirine agar pengendara di sekitarnya mengetahui makna dan fungsinya.
Memahami berbagai jenis bunyi sirene ambulans sangat penting agar untuk membantu petugas medis dan orang yang membutuhkan pertolongan.
Inilah jenis suara sirene ambulans dan artinya yang perlu diketahui oleh masyarakat dikutip dari laman karoseriambulance.
1. Ambulans Sedang Menjemput Pasien
Suara yang dikeluarkan mirip dengan bunyi palang perlintasan kereta api. Maknanya adalah kendaraan ambulans sedang menjemput pasien sakit maupun korban kecelakaan yang membutuhkan pertolongan.
2. Membawa Pasien Tidak Gawat Darurat
Suara sirene terdengar berulang-ulang dengan nada irama yang tidak terlalu kencang atau normal. Makna salah satu dari suara sirine tersebut yaitu mobil ambulans berjalan membawa pasien dalam kondisi non emergency. Kendati demikian jika mendengar suara tersebut pengendara lain wajib memberikan akses jalan.
3. Membawa Pasien Gawat Darurat
Mobil ambulans yang membawa pasien kritis juga ditandai dengan suara sirine berulang-ulang dan lebih cepat dari sebelumnya. Biasanya bunyi yang dikeluarkan sangat nyaring dan kencang.
Hal ini bertujuan agar para pengendara dan polisi yang bertugas mengetahui ambulans membawa pasien gawat darurat.
4. Membawa Jenazah
Ambulans yang sedang membawa jenazah dari rumah sakit menuju rumah duka atau sebaliknya, suara sirenenya terdengar lebih panjang. Irama yang dikeluarkan juga tidak cepat berulang sehingga para pengguna yang mendengarnya perlu memberikan akses jalan kepada ambulans.
Editor : Ditya Arnanta