YOGYAKARTA,iNews.id - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan meresahkan peternak disebabkan oleh virus yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi namun tidak menular ke manusia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. drh. R. Wasito memaparkan gejala ternak yang terinfeksi PMK adalah demam dan pembentukan lepuh, bisul serta koreng pada mulut, lidah, hidung, kaki, juga bagian puting.
Selain itu juga ada lesi pada kaki dan sela jari kaki. Biasanya ternak yang terinfeksi mengalami depresi, malas bergerak, hingga hilang nafsu makan. Yang berimbas terhadap penurunan produksi susu, turunnya berat badan, dan buruknya pertumbuhan.
“Hewan terinfeksi juga mungkin memiliki cairan hidung dan air liur berlebihan,” paparnya seperti dilansir dari ugm.ac.id, Senin (23/5/2022).
Warsito menyarankan meski wabah ini terjadi di Jawa Timur, namun penularan PMK perlu diantisipasi agar tidak mewabah ke daerah atau provinsi lain. Hentikan lalu lintas ternak antar kabupaten/kota di daerah yang menjadi sumber wabah.
“Hentikan lalu lintas produk pertanian mentah maupun olahan,” pesannya.
Tidak itu saja, pengawasan transportasi ketat, yaitu terutama kendaraan dan manusia yang akan keluar dari daerah wabah. Perlu diperketat pos-pos pemeriksaan untuk lalu Lintas Hewan.
Editor : Ditya Arnanta