get app
inews
Aa Read Next : Tiga Tahun Jadi THL, Perempuan Cantik Ini Diberhentikan Sepihak

Jalur Mudik Tujuan Bengkulu Rawan Longsor Hingga Jalan Sempit

Rabu, 20 April 2022 | 23:13 WIB
header img
Jalur mudik tujuan Bengkulu rawan longsor (Foto: Demon Fajri/MPI)

BENGKULU, iNews.id - Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, terdapat sejumlah titik rawan longsor di jalur mudik tujuan Bengkulu.

Seperti,di wilayah perbatasan Provinsi Lampung dan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, ada beberapa titik rawan terbis. Lalu, di perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Provinsi Sumatera Barat.

Lalu, potensi longsor di jalur tengah Kabupaten Bengkulu Tengah menuju Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.

"Di jalur tengah menuju perbatasan Provinsi Sumatera Selatan, terutama di kawasan Gunung ada potensi longsor apalagi bila musim hujan," kata Kurnia, Selasa (19/4/2022).

Selain ancaman longsor, kata Kurnia, di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Seluma banyak ditemukan jalan sempit. 

"Volume lalu lintas dua arah yang tinggi atau Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR). Tingginya LHR ini harus diantisipasi untuk mengantisipasi kecelakaan," jelas Kurnia.

Selain ancaman potensi longsor di jalur mudik Bengkulu terdapat juga sejumlah kerusakan jalan, jembatan, abrasi termasuk kawanan hewan berkaki empat seperti sapi dan kerbau yang melintas.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji mengatakan, saat ini masih ada sejumlah jembatan di Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan.

Pihaknya, merekomendasikan pemerintah bergerak cepat memperbaiki kerusakan itu jelang arus mudik lebaran.
Polisi mengidentifikasi banyak ditemukan jembatan rusak dan tak siap pakai berada di ruas jalan dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Mukomuko berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Kedua jembatan yang rusak tersebut tepatnya berada di Desa Batik Nau dan Kecamatan Ketahun, Kabupten Bengkulu Utara Jembatan tersebut, menurutnya dapat dikategorikan sebagi jembatan rusak, sehingga tidak dianjurkan untuk dilewati oleh kendaraan.

”Kami sudah koordinasi Kadishub dan stakeholder yang ada yakni Balai Pengelola Jalan serta kami juga melakukan pengecekan ke dua jembatan yang dikategorikan rusak parah. Ini perlu dijadikan perhatian, karena jika dibiarkan maka bisa tambah rusak dan tambah putus jembatan tersebut," kata Sumardji. 

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut