Trading untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Trading

SOLO, iNews.id - Berkecimpung dalam dunia trading harus memperhatikan beberapa prinsip.

Prakstisi saham, Albert Natalia membeberkan beberapa prinsip yang harus diperhatikan bagi para trading pemula. 

Baca Juga

Mengenal Analisa Teknikal bagi Trader Pemula, Agar Paham Melihat Pasar

Apa saja prinsip yang disampaikan, mari kita ikuti bersama.

Pengalaman sebagai Guru Terbaik

Banyak orang punya banyak waktu namun tidak punya banyak uang, dan ada yang banyak uang namun tidak banyak waktu.

Baca Juga

Kenali 5 Mindset Trading Bagi Pemula, Apa Saja?

“Yang paling berbahaya adalah tidak punya uang dan tidak punya waktu, inilah gambaran kehidupan yang perlu kita atur dan kita ubah cara pandang akan hidup,” jelas Albert kepada iNews, Senin (18/04/2022). 

Dia menegaskan, bukan bermaksud menggurui dan membenarkan pola yang kami jalani, namun hanya berbagi saja atas pengalaman yang diterapkan hingga saat ini.

“Bukan berarti proses kami sampai saat ini tanpa jatuh bangun dan bangkrut, hingga kami menemukan cara sendiri dalam menjalani trading saham,” kisahnya. 

Baca Juga

Pentingnya Trading Plan pada Trading Saham

Menurut dia, pengalaman adalah guru yang terbaik. 

Trading untuk Hidup

Trading saham sudah menjadi bagian dari rutinitas kami dan kami jalani dengan penuh suka cita.

Baca Juga

Market Maker Bukan Musuh Kita

“Mungkin timbul pertanyaan dari benak Anda bahwa apa mungkin trading bisa untuk hidup sehari-hari dan apakah mungkin ada penghasilan yang bisa diandalkan dari trading saham? Jawabannya adalah bisa,” tegas Albert.

“Coba kita kalkulasi sebentar ya,” ajak Albert. 

Misalkan kita punya modal Rp 10 juta, dan kita menerapkan trading saham dengan keuntungan bersih setiap hari sebesar 2%. 

Baca Juga

Ini yang perlu Anda Ketahui dalam Melatih Psikologis dan Skill Trading

Kemudian, kita memiliki 5 saham yang kita jual belikan setiap hari, 2% x 5 emiten = 10%.

Bila modal kita Rp 10 juta, maka keuntungan kita Rp 1 juta setiap hari x 20 hari market open, 

“Silahkan hitung sendiri, itu bila kita memiliki 5 emiten yang memberikan keuntungan 2% per emiten. Bayangkan misal itu lebih, bila kami (memiliki) minimal 1 emiten 5% hingga 30%,” paparnya.

“Sudah lumayan bukan hasilnya?” tandasnya.

Dan itu sering kami lakukan hanya sekitar 2.5 jam saja setiap hari, selebihnya kami gunakan waktu untuk bersama keluarga.

“Entah bermain dengan anak atau membaca buku, jalan-jalan dan lain-lain,” kata dia. 

Butuh Proses, Tidak Instan

Namun perlu diingat, semua itu tidak instan hingga Anda menemukan formula atau style trading yang pas untuk Anda. 

Yang terpenting, Menurut Albert, jangan terjerumus dengan iming-iming titip dana ke seseorang dengan keuntungan sekian persen setiap bulannya. “Bisa dipastikan itu fake dan uang Anda akan hilang begitu saja,” sarannya.

Latihlah diri Anda mulai dengan nominal kecil terlebih dahulu, dan jangan tinggalkan pekerjaan utama Anda dulu sebelum Anda benar-benar siap.

“Hal yang kami bagikan tidak terafiliasi dengan pihak manapun, dan semua itu adalah pengalaman pribadi kami. Happy Cuan,” demikian jelas Albert.

Editor : Bramantyo