SOLO, iNews – Dalam trading kita harus melakukan latihan seperti halnya kita melakukan kegiatan atau hobi yang baru.
Proses latihan akan membuat diri kitahobi terlatih dalam hal psikologis dalam trading saham. Kombinasi dalam latihan tersebut meliputi, kepekaan serta kecepatan mata-otak-tangan kita.
Praktisi saham, Albert Natalia mengajak kita untuk memahami psikologis dan skill trading. Apa saja yang diperlukan? Yuk mari kita simak aspek apa saja yang harus diperhatikan?
Pengendalian akan kepekaan
Perama kali yang kita lakukan adalah pengendalian akan kepekaan terlebih dahulu.
“Kita perlu melakukannya agar ketika kita sudah menambahkan modal trading pada akun sekuritas yang kita miliki, kita sudah memiliki dasar psikologisnya,” jelas Albert kepada iNews, Jumat (15/04/2022).
Dengan memiliki dasar psikologis yang stabil, lanjut dia, secara teknis kita akan mendapatkan rekaman bahwa sebuah emiten yang pernah kita beli akan mengalami fluktuasi yang seperti apa.
Disarankan, kita bisa memulainya dengan membeli saham dengan jumlah satu lot terlebih dahulu. Alasannya, karena psikologis trading dasar kita agar merekam terlebih dahulu dan tidak greedy (serakah-red) ketika nilai saham naik,
“Tentu saja pikiran bawah sadar kita akan merekam bahwa emiten tersebut mengalami kenaikan hingga berapa persen ketika dibawa naik oleh market maker. Barulah kita meningkatkan jumlah lot untuk kembali memulai dengan psikologis trading yang baru,” demikian detail saran yang diberikan Albert.
Trading butuh waktu dan konsistensi ekstra
Dia menyoroti, nominal pembelian kita menentukan psikologis atau mental trading kita. “Jadi misalkan emiten yang kita beli itu turun, maka kita tidak begitu panik dan melakukan panic selling karena takut mengalami kerugian,” sorot Albert.
Memang, kata dia, semua butuh waktu dan konsistensi yang ekstra.
“Namun percayalah bahwa saat kita sudah terlatih, maka kondisi market seperti apa pun kita akan tetap tenang dan dapat mengendalikan emosi ketika sedang trading,” begitu ujar Albert meyakinkan para trading pemula.
Dia juga ingin mengingatkan, jangan gegabah dalam mengambil keputusan dengan nominal yang besar.
Dampaknya, menurut Albert, akan membuat kita selalu dihantui kecemasan bahwa emiten yang kita beli akan turun dan membawa kerugian terhadap modal kita.
“Maka kami menyarankan untuk Anda yang sedang memulai trading saham gunakan uang dan lot kecil terlebih dahulu,” sarannya.
Dan tentu saja Anda juga harus meningkatkan nilai lot secara periodik agar lebih terasah kemampuan trading saham Anda dan ini berlaku untuk yang memulai trading dengan metode day trade. Bila Anda melakukan swing trade maka cara ini hanya berlaku beberapa persen saja.
“Salam Happy Cuan,” demikian salam khas Albert mengakhiri ulasannya.
Editor : Ditya Arnanta