SOLO, iNews.id - Keturunan Banjar yang telah menetap lama di Kota Solo punya tradisi turun temurun setiap bulan suci Ramadan.
Setiap bulan Ramadan, keturunan Banjar yang menetap di Kampung Jayengan Kidul RT 3 RW 8, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo ini selalu menyajikan takjil.
Takjil yang dibagikan bukan berupa kue ataupun nasi kotak. Namun mereka membagikan takjil pada masyarakat luas berupa bubur Samin.
Menu khas ini karena hanya di sajikan selama bulan puasa dan di bagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar masjid Darussalam maupun masyarakat yang berbuka di dalam masjid.
Ketua Panitia Noor Cholish, mengatakan tradisi membuat dan membagikan bubur Samin khas Banjar sudah dimulai sejak pertama kali Masjid Darusalam berdiri pada tahun 1911 warga Banjar yang merantau ke Solo.
Bubur ini dulunya dibawa oleh para pedagang batu permata dari martapura kalimantan selatan hampir 70 tahun silam.
Mereka sering berkumpul di sekitar masjid ini dan akhirnya betempat tinggal di kampung jayengan hingga sekarang.
Editor : Bramantyo